Mendengarkan bukan hanya tentang pendengaran, itu tentang pemahaman. Karena itulah, mendengarkan aktif merupakan keterampilan yang penting bagi siapapun, termasuk para pendidik dan siswa. Dalam konteks kelas, terdapat beberapa bentuk mendengarkan aktif yang dapat Anda latih. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Parafrasing
Parafrasing adalah teknik di mana Anda mengulangi apa yang telah didengarkan dengan kata-kata Anda sendiri. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Anda benar-benar mengerti apa yang seorang pembicara katakan. Ini bisa berarti mengubah kalimat yang didengarkan ke dalam kosakata Anda, atau bahkan mensimplifikasi kalimat tersebut jika perlu.
2. Kliping atau Catatan
Siswa atau instructor dapat menggunakan teknik ini di kelas. Tujuan dari teknik ini adalah untuk memastikan bahwa pembicara tahu bahwa Anda mengikuti dan memahami pembicaraannya. Jika Anda melakukan kliping atau mencatat, itu memberi tahu pembicara bahwa apa yang dia katakan penting bagi Anda.
3. Mengajukan Pertanyaan
Terkadang, kita bisa memahami apa yang didengar lewat pertanyaan yang kita ajukan. Teknik mendengarkan ini mengajarkan kita tidak hanya mencerna informasi, tetapi juga membangun pemahaman yang lebih baik melalui pertanyaan.
4. Memberikan Umpan Balik
Umpan balik adalah elemen penting dari komunikasi lisan. Dengan menggunakan teknik ini, Anda dapat mendemonstrasikan bahwa Anda telah sepenuhnya memahami apa yang telah dikatakan seorang pembicara.
5. Praktek Empati
Praktek empati dalam mendengarkan aktif berarti benar-benar memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh pembicara. Ini bukan hanya tentang mengerti apa yang mereka katakan, tetapi juga tentang menghargai emosi dan perasaan mereka.
Dengan melatih keterampilan mendengarkan aktif ini di kelas, Anda akan membangun lingkungan belajar yang lebih efisien dan efektif. Mendengarkan secara aktif mendukung pertukaran pemikiran dan pengetahuan, menjadikan proses belajar jauh lebih berarti.