Buku

Kenakalan Pelajar atau Remaja Menurut Sarlito W. Sarwono

44
×

Kenakalan Pelajar atau Remaja Menurut Sarlito W. Sarwono

Sebarkan artikel ini
Kenakalan Pelajar atau Remaja Menurut Sarlito W. Sarwono

Menurut Sarlito W. Sarwono, seorang psikolog ternama dari Indonesia, kenakalan remaja atau pelajar adalah suatu fase alami yang terjadi dalam proses perkembangan remaja. Namun, kenakalan yang dilakukan oleh remaja atau pelajar saat ini sudah berada pada level yang mengkhawatirkan.

Psikolog berpendapat bahwa remaja dalam tahap perkembangan psikologis mereka mengalami banyak perubahan yang mempengaruhi perilaku mereka seperti perubahan fisik, kognitif, perilaku, dan sosial. Berhadapan dengan tekanan dari berbagai aspek inilah, sering kali remaja melakukan tindakan-tindakan yang dapat dikategorikan sebagai kenakalan remaja atau pelajar.

Alasan Kenakalan Remaja atau Pelajar

Berdasarkan penelitian Sarlito W. Sarwono, beberapa pemicu kenakalan remaja atau pelajar di antaranya adalah lingkungan rumah yang tidak harmonis, teman sebaya yang negatif, pengaruh media yang semakin kuat, kekurangan bimbingan dan pengawasan orang tua atau guru, dan kurangnya pemahaman tentang norma dan etika yang berlaku di masyarakat.

Lingkungan rumah yang tidak harmonis, seringkali menjadi penyebab utama. Faktor ini menciptakan kecemasan, stress, dan kebingungan pada anak, yang bisa memicu mereka untuk melakukan tindak kenakalan.

Temans sebaya juga memiliki pengaruh besar, dimana teman-teman yang negatif dapat membawa pengaruh buruk kepada remaja. Mereka dapat merasa tertekan untuk ‘ikut’ dalam tindak kenakalan demi diterima dalam suatu kelompok.

Pada era digital ini, pengaruh media juga semakin kuat. Media massa dan media sosial dapat mempengaruhi pemikiran dan perilaku remaja. Banyak tayangan yang menggambarkan tindak kekerasan, seks bebas dan penyalahgunaan narkoba dapat memberikan dampak negatif bagi remaja.

Solusi Untuk Mengatasi Kenakalan Remaja atau Pelajar

Menurut Sarlito W. Sarwono, pendekatan terbaik untuk mengatasi kenakalan remaja atau pelajar adalah melalui pendidikan karakter dan penanaman nilai-nilai moral sejak dini. Orang tua dan pendidik memiliki peran penting dalam hal ini.

Pendidikan karakter dan nilai-nilai moral harus mulai ditanamkan sedini mungkin, baik di rumah maupun di sekolah. Orang tua harus mampu memberikan contoh yang baik dan membangun komunikasi yang baik dengan anak remaja.

Pendidik atau guru di sekolah juga harus mampu menjadi role model yang baik bagi siswa mereka. Mereka harus aktif memantau dan mengawasi perilaku siswa, serta memberikan bimbingan dan nasihat yang dibutuhkan.

Menurut Sarwono, penerapan disiplin yang konsisten juga penting untuk mendidik remaja. Ini penting untuk membantu mereka mengerti tentang batas-batas yang tidak boleh dilanggar dan konsekuensi yang akan mereka hadapi jika melanggar aturan tersebut.

Kenakalan pelajar atau remaja dapat menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan baik dan segera. Oleh karena itu, peran semua elemen masyarakat sangatlah penting dalam menciptakan generasi muda yang berakhlak dan berbudi pekerti baik. Sarlito W. Sarwono percaya bahwa dengan pendidikan karakter dan penanaman nilai-nilai moral yang baik, kita dapat membantu remaja untuk tumbuh menjadi generasi penerus yang hebat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *