Pembangkit listrik tenaga air adalah salah satu jenis pembangkit listrik yang memanfaatkan energi terbarukan. Berdasarkan namanya, sumber energi untuk pembangkit listrik jenis ini berasal dari air. Tapi bagaimana sebenarnya cara kerja pembangkit listrik tenaga air ini? Mari simak penjelasan berikut.
Prinsip Kerja
Pembangkit listrik tenaga air pada dasarnya berfungsi dengan memanfaatkan energi kinetik yang dihasilkan oleh aliran air. Air yang mengalir atau jatuh akan menggerakkan turbin, kemudian turbin tersebut akan menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Energi kinetik ini berasal dari perbedaan ketinggian, oleh karena itu, biasanya pembangkit listrik tenaga air dibangun di daerah dengan ketinggian seperti pegunungan atau air terjun.
Proses Kerja
Selanjutnya, kita masuk ke proses kerja pembangkit listrik tenaga air, yang terbagi dalam beberapa langkah:
- Pengumpulan Air: Bentuk awal pembangkit listrik tenaga air adalah waduk atau reservoir dimana air dikumpulkan. Air ini bisa berasal dari hujan, sungai, danau, atau sumber air alami lainnya.
- Pembuatan Energi Kinetik: Air yang ada di reservoir akan dialirkan melalui sebuah terowongan atau pipa besar yang disebut penstock. Aliran air ini menciptakan tekanan yang cukup untuk menggerakkan turbin.
- Pengerjaan Turbin: Air yang mengalir akan mendorong bilah-bilah turbin, sehingga turbin tersebut berputar. Putaran ini akan menggerakkan generator.
- Produksi Listrik: Generator yang sudah berputar akan menghasilkan listrik. Listrik yang dihasilkan ini kemudian akan disalurkan melalui jaringan kabel listrik.
- Pengembalian Air: Air yang sudah digunakan untuk menggerakkan turbin akan dikembalikan ke sungai atau danau melalui saluran yang biasanya ada di bagian bawah pembangkit listrik.
Keuntungan dan Tantangan
Pembangkit listrik tenaga air memiliki keuntungan yang signifikan. Sumber energinya tak terbatas dan merupakan energi yang dapat diperbarui. Selain itu, metode ini tidak mencemari lingkungan dan dapat beroperasi selama 24 jam.
Namun, pembangkit listrik tenaga air juga memiliki tantangan. Pembangunan pembangkit listrik tenaga air memerlukan biaya yang tinggi dan membutuhkan lokasi yang sesuai. Selain itu, keberadaan pembangkit ini juga bisa berdampak pada ekosistem lokal dan aktivitas manusia seperti pertanian dan navigasi air.
Itulah gambaran tentang bagaimana cara kerja pembangkit listrik tenaga air. Meski memiliki tantangan, teknologi ini menjadi salah satu solusi penggantian energi fosil yang sudah semakin menipis dan berdampak buruk pada lingkungan.
