Arief Prasetyo Adi, yang baru saja ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian, langsung beraksi demi menyusun program untuk tiga bulan ke depan. Fokus utama yang Arief dan timnya perhatikan adalah persiapan masa tanam.
Meski di akhir pekan, Arief dan jajaran pejabat Kementerian Pertanian tidak kenal waktu istirahat. Tiga hari berturut-turut, mulai Jumat malam hingga Minggu, seluruh tim bekerja tanpa henti dengan aksi cepat untuk memastikan keberhasilan persiapan musim tanam mendatang.
“Dari pejabat eselon I hingga eselon II, semua tim punya action plan dan masing-masing punya panduan checklist yang harus di-deliver,” ungkap Arief saat ditemui di kantornya di Ragunan, Jakarta.
Arief menegaskan bahwa aksi cepat ini merupakan bukti komitmen Kementerian Pertanian untuk menjawab arahan Presiden Jokowi, yang selalu memberikan perhatian khusus untuk sektor pertanian.
Kegiatan persiapan musim tanam ini melibatkan beberapa kementerian dan lembaga terkait. Arief mewanti-wanti agar ketersediaan pupuk dan benih unggul, serta pasokan air irigasi yang memadai, dapat dijamin.
“Pupuk ini harus tersedia di 26.000 outlet dan saya pastikan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia untuk menyiapkan itu semua,” tegas Arief.
Setelah konsolidasi, Arief meminta pejabat Kementan untuk mendampingi para petani di lapangan secara intensif, mulai dari penanaman hingga pemanenan. Seluruh proses dilakukan melalui kolaborasi yang efektif antar kementerian, lembaga dan BUMN.
“Saya ini sudah biasa mengatur waktu seperti ini. Dan ini adalah amanah yang luar biasa, artinya konektivitas antar kementerian/lembaga dan BUMN ini harus menyatu,” kata Arief.
Dengan kerja keras dan koordinasi yang baik antar pihak, Arief Prasetyo Adi berharap keberhasilan musim tanam ke depan akan lebih baik dan menghasilkan produksi yang maksimal.
