Diskusi

Allahumma La Tahrimna Ajrohu Walaa Taftinaa Ba’Dahu Wagfirlanaa Walahu: Doa Ini Dibaca Setelah Takbir Ke ….

64
×

Allahumma La Tahrimna Ajrohu Walaa Taftinaa Ba’Dahu Wagfirlanaa Walahu: Doa Ini Dibaca Setelah Takbir Ke ….

Sebarkan artikel ini
Allahumma La Tahrimna Ajrohu Walaa Taftinaa Ba’Dahu Wagfirlanaa Walahu: Doa Ini Dibaca Setelah Takbir Ke ….

Doa dalam Islam memiliki peranan yang sangat signifikan, dan merupakan suatu jembatan komunikasi antara hamba dan Tuhannya. Salah satu doa yang sering dibaca adalah “Allahumma la tahrimna ajrohu walaa taftinaa ba’dahu wagfirlanaa walahu”. Doa ini biasanya dibaca setelah takbir ke ….

Apa Arti Doa “Allahumma la tahrimna ajrohu walaa taftinaa ba’dahu wagfirlanaa walahu”?

Sebelum mengenal doa tersebut lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa arti dari doa ini. ‘Allahumma la tahrimna ajrohu walaa taftinaa ba’dahu wagfirlanaa walahu’ dapat diartikan sebagai “Ya Allah, janganlah Engkau menghalang-halangi kami dari (menerima) pahala (orang yang sudah meninggal) dan janganlah Engkau menyesatkankami setelah dia. Dan ampunilah kami dan dia”.

Kapan Doa Ini Dibaca?

Atas dasar hadits Nabi Muhammad SAW, doa ‘Allahumma la tahrimna ajrohu walaa taftinaa ba’dahu wagfirlanaa walahu’ biasanya dibaca setelah takbir keempat dalam shalat jenazah. Shalat jenazah memiliki struktur yang unik dimana terdapat empat takbir yang menjadi penanda tiap bagian dari shalat tersebut. Jadwal dan urutan bacaan doa dalam shalat jenazah adalah sebagai berikut:

  • Setelah takbir pertama, kita membaca Al-Fatihah.
  • Setelah takbir kedua, kita membaca salawat untuk Nabi Muhammad SAW.
  • Setelah takbir ketiga, kita membaca doa untuk mayat.
  • Dan akhirnya, setelah takbir keempat, kita membaca doa “Allahumma la tahrimna ajrohu walaa taftinaa ba’dahu wagfirlanaa walahu”.

Signifikansi Doa Ini

Doa ini, seperti banyak doa lainnya dalam Islam, memiliki signifikasi spiritual dan emosional tersendiri. Pembacaan doa ini setelah takbir keempat tidak hanya mengakhiri shalat jenazah, tetapi juga berfungsi sebagai doa interseksi bagi orang yang telah meninggal dan juga untuk diri kita sendiri.

Menurut ajaran Islam, doa ini membantu orang yang telah meninggal dengan meminta Allah SWT untuk mengampuni dosa-dosanya dan merahmatinya. Selain itu, pemohon juga mengingatkan diri sendiri akan kenyataan kematian dan mengambil pelajaran darinya.

Sangat penting bagi setiap muslim untuk memahami arti dan makna dari doa-doa yang mereka ucapkan. Hal ini tidak hanya akan memperkuat hubungan mereka dengan Tuhan, tetapi juga akan membuat mereka lebih menghargai setiap momen dan setiap doa yang mereka panjatkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *