Serangan tiba-tiba kelompok Hamas ke Israel akhir pekan lalu tidak hanya kembali memantik perselisihan di Timur Tengah, namun juga meramaikan kontroversi baru: peran teknologi Huawei dalam konflik ini. Serangan yang sayangnya telah merenggut lebih dari 2.700 jiwa ini ternyata melibatkan teknologi HP Huawei, menurut sumber yang dikutip oleh mantan anggota al-Qaeda, Aimen Dean.
Dalam lingkaran luar biasa konflik Timur Tengah ini, muncul teka-teki baru di media sosial. Menyibak tabir dari kesuksesan Hamas menghindari deteksi oleh agen intelijen Israel dan Barat. Mungkinkah jawabannya tersembunyi dalam teknologi canggih dari Huawei?
Dean, yang sekaligus juga seorang mata-mata Inggris, menjelaskan bahwa para pejabat Hamas memilih smartphone dan gadget canggih dari Huawei. Isu ini mengejutkan banyak pihak dan diungkap Dean melalui akun pribadinya, “Anda bertanya-tanya mengapa intelijen Israel gagal mendeteksi rencana Hamas? Mungkin salah satu faktornya adalah Huawei,” ungkapnya.
Dia menunjukkan bahwa pimpinan Hamas telah menggunakan smartphone, tablet, dan laptop Huawei selama lebih dari 30 bulan terakhir. Dean mendasarkan klaim ini dengan fakta bahwa smartphone Huawei dikenal karena tingkat keamanan yang tinggi dan sulit ditembus oleh mata-mata.
Faktanya, keamanan produk Huawei mungkin menjelaskan alasan ketidaksetujuan Amerika Serikat terhadap perusahaan teknologi raksasa Cina itu. “Sekarang kita tahu alasan AS sangat membenci Huawei. Jika Anda tak ingin dimata-matai CIA, beli HP Huawei,” ujarnya.
Pekan lalu, Hamas melancarkan serangan masif yang mereka beri nama ‘Al-Aqsa Flood’ ke Israel. Serangan ini merupakan yang terbesar dalam beberapa dekade terakhir, di mana Hamas melancarkan penyerangan melalui jalur Gaza dan menyandera sejumlah warga.
Dalam responsnya, Israel membalas dengan serangan bersenjata. Konflik ini kembali mempertegaskan pertanyaan penting mengenai peran teknologi dalam pertikaian internasional. Apakah Huawei yang menjadi kunci sukses serangan Hamas? Jawabannya mungkin tidak serederhana yang kita kira.