Diskusi

Jika Diletakkan di Tempat Gelap, Kecambah Akan Tumbuh Sangat Panjang Melebihi Normal Namun Dengan Batang dan Daun yang Berwarna Pucat: Fenomena Kelebihan Hormon Auksin

45
×

Jika Diletakkan di Tempat Gelap, Kecambah Akan Tumbuh Sangat Panjang Melebihi Normal Namun Dengan Batang dan Daun yang Berwarna Pucat: Fenomena Kelebihan Hormon Auksin

Sebarkan artikel ini
Jika Diletakkan di Tempat Gelap, Kecambah Akan Tumbuh Sangat Panjang Melebihi Normal Namun Dengan Batang dan Daun yang Berwarna Pucat: Fenomena Kelebihan Hormon Auksin

Setiap makhluk hidup di bumi ini, termasuk tumbuhan, memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar bisa bertahan hidup dan berkembang. Salah satu kebutuhan penting bagi tumbuhan adalah sinar matahari. Akan tetapi, pernahkah Anda mencoba meletakkan kecambah di tempat yang gelap? Hasilnya kemungkinan akan mengejutkan Anda. Kecambah tersebut akan tumbuh sangat panjang melebihi ukuran normal, namun dengan batang dan daun yang berwarna pucat. Peristiwa tersebut dikenal dengan istilah “Etiolasi”.

Apa itu Etiolasi?

Etiolasi adalah kondisi yang terjadi pada tumbuhan yang tumbuh di tempat yang kurang atau tidak ada cahaya. Kondisi ini menyebabkan tumbuhan, dalam hal ini kecambah, memiliki batang yang memanjang dan pucat, daun yang lebih kecil, dan produksi klorofil yang berkurang. Proses etiolasi merupakan respons adaptif tumbuhan untuk mencapai sumber cahaya setinggi mungkin di lingkungan bercahaya rendah.

Bagaimana Peran Hormon Auksin?

Hormon auksin, yang diproduksi di pucuk tumbuhan, memainkan peranan penting dalam peristiwa ini. Hormon ini mengendalikan pertumbuhan sel tanaman, terutama dalam respon terhadap cahaya. Pada kondisi pencahayaan yang baik, distribusi auksin akan seimbang di semua bagian tanaman sehingga pertumbuhan tanaman akan normal.

Namun, pada kondisi kurang cahaya atau gelap, produksi hormon auksin akan meningkat, mendorong pertambahan panjang batang tanaman dan mengurangi pertumbuhan daun. Hal ini adalah upaya tanaman untuk mencapai cahaya sebanyak-banyaknya. Umumnya, tanaman dengan kelebihan auksin akan memiliki batang yang panjang dan daun yang berwarna pucat.

Mengapa Daun Berwarna Pucat?

Untuk menjawabnya, kita perlu memahami bahwa daun berwarna hijau karena mengandung pigmen klorofil yang berfungsi dalam proses fotosintesis. Namun, pada kondisi gelap, produksi klorofil akan menurun sehingga daun menjadi pucat.

Daun yang berwarna pucat adalah pertanda bahwa tanaman tersebut mengalami kekurangan cahaya yang dibutuhkan untuk melakukan fotosintesis. Jadi, tidak hanya tingkat pertumbuhannya yang terpengaruh, kekurangan cahaya juga mempengaruhi keseimbangan pigmen pada daun.

Ringkasnya, fenomena kecambah yang tumbuh panjang dan berwarna pucat ketika diletakkan di tempat gelap adalah bagian dari mekanisme adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan bercahaya rendah. Fenomena ini juga menjadi bukti bahwa hormone auksin memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *