Pola pikir atau mindset cukup dominan mempengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi dengan dunia. Dr. Carol S. Dweck, seorang ahli psikologi dari Stanford University, mengidentifikasi dua jenis pola pikir – pola pikir tetap atau fixed mindset dan pola pikir bertumbuh atau growth mindset. Orang dengan growth mindset melihat tantangan dan kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh. Bagaimana persisnya sikap mereka terhadap tantangan?
1. Melihat Tantangan Sebagai Peluang
Individu dengan pola pikir bertumbuh menanggapi tantangan dengan antusiasme dan optimisme. Mereka memandang tantangan sebagai kesempatan untuk mendorong diri mereka lebih jauh dan meningkatkan kemampuan mereka. Selama proses itu, mereka memahami bahwa mereka mungkin akan melakukan kesalahan, dan ini merupakan bagian alami dari proses belajar.
2. Fokus pada Belajar, Bukan Hasil Akhir
Orang dengan pola pikir bertumbuh lebih berfokus pada proses belajar daripada hasil akhir. Mereka percaya bahwa kompetensi dan keahlian dapat ditingkatkan melalui upaya dan belajar terus menerus. Tidak melakukan dengan baik dalam tantangan hanyalah indikasi bahwa mereka perlu belajar lebih banyak atau mencoba pendekatan yang berbeda, bukan bukti bahwa mereka tidak mampu.
3. Menerima dan Memanfaatkan Umpan Balik
Menerima umpan balik, baik positif maupun negatif, adalah kunci untuk pertumbuhan dan perkembangan. Individu dengan pola pikir bertumbuh memahami pentingnya umpan balik ini dan berusaha untuk belajar darinya, bukan menghindarinya atau mempertahankannya.
4. Ketekunan dan Daya Tahan
Orang dengan pola pikir bertumbuh memiliki ketekunan dan daya tahan yang luar biasa dalam menghadapi tantangan. Mereka percaya bahwa upaya dan ketekunan adalah kunci untuk mengatasi tantangan, bahkan jika itu membutuhkan waktu yang lama atau memerlukan banyak percobaan dan kesalahan.
5. Memaknai Kegagalan Sebagai Peluang Belajar
Kegagalan bagi individu berpola pikir tetap seringkali diartikan sebagai kekurangan atau tidak mampu dalam diri sendiri. Sebaliknya, orang dengan pola pikir bertumbuh melihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan memperbaiki diri. Sebuah rintangan atau kegagalan tidak berarti akhir dari jalan; ini hanya berarti mereka perlu menemukan jalan lain untuk mencapai tujuan mereka.
Dalam menyikapi tantangan, pola pikir bertumbuh menciptakan persepsi positif dan komitmen yang kuat terhadap pembelajaran dan peningkatan diri. Mereka sadar bahwa kemampuan bukanlah sifat tetap dan dapat ditingkatkan seiring waktu dengan upaya, belajar, dan persistensi. Dengan demikian, mereka juga melihat tantangan yang dihadapi sebagai alat untuk mendorong mereka menuju pertumbuhan dan perkembangan diri yang lebih besar. Mengembangkan pola pikir ini tentunya bisa memiliki dampak yang signifikan terhadap bagaimana kita hidup dan menghadapi tantangan di hidup kita.
