Buku

Mana yang Tidak Mencerminkan Praktik Harian Seseorang yang Memiliki Pola Pikir Bertumbuh

25
×

Mana yang Tidak Mencerminkan Praktik Harian Seseorang yang Memiliki Pola Pikir Bertumbuh

Sebarkan artikel ini
Mana yang Tidak Mencerminkan Praktik Harian Seseorang yang Memiliki Pola Pikir Bertumbuh

Pola pikir bertumbuh atau “growth mindset” adalah pemahaman bahwa kita dapat mengembangkan bakat dan kemampuan kita melalui usaha keras, hendak belajar, dan persisten dalam menghadapi rintangan. Namun, ada beberapa perilaku atau kebiasaan sehari-hari yang mungkin tidak mencerminkan praktik ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh yang tidak mencerminkan perilaku seorang yang memiliki pola pikir bertumbuh.

1. Takut Menghadapi Tantangan

Tantangan adalah bagian integral dari pola pikir bertumbuh. Jika seseorang selalu menghindari tantangan atau percobaan baru karena takut gagal, ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka mungkin tidak memiliki pola pikir bertumbuh. Menghadapi tantangan dan mencobanya adalah cara yang baik untuk belajar dan bertumbuh.

2. Menghindari Kritik

Menerima kritik dengan pemahaman dan kesiapan untuk belajar adalah bagian penting dari pola pikir pertumbuhan. Kebiasaan menghindari kritik atau meresponnya dengan pertahanan agresif menunjukkan bahwa seseorang mungkin belum menerima konsep penting ini dari pola pikir bertumbuh.

3. Fokus pada Hasil, Bukan Proses

Fokus utama pada hasil, daripada penguasaan dan pengembangan skill dan pengetahuan, bisa menjadi tanda bahwa seseorang belum sepenuhnya mengadopsi pola pikir bertumbuh. Jika seseorang lebih khawatir tentang penilaian di akhir daripada pengalaman belajar sepanjang prosesnya, mereka mungkin kekurangan pola pikir bertumbuh.

4. Mengharapkan Kesuksesan Segera

Orang dengan pola pikir bertumbuh memahami bahwa kemajuan dan pertumbuhan memerlukan waktu. Jika seseorang mengharapkan perubahan instan atau sukses segera, mereka mungkin tidak sepenuhnya memahami atau menerima konsep dari pola pikir bertumbuh.

5. Membuat Alasan

Salah satu aspek kunci dari pola pikir pertumbuhan adalah mengakui dan belajar dari kesalahan. Jika seseorang selalu mencari alasan untuk kesalahan atau kegagalan mereka, daripada menganalisis dan belajar darinya, ini mungkin menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki pola pikir bertumbuh.

Kesimpulannya, pola pikir bertumbuh bukan hanya tentang keyakinan bahwa kita bisa melampaui batasan kita, tetapi juga mengenai cara kita memandang pengalaman dan tantangan, serta bagaimana kita merespon kegagalan dan kritik. Dengan mengenali dan bekerja pada perilaku yang tidak mencerminkan pola pikir ini, kita bisa memanfaatkan sebaik-baiknya kekuatan dari pola pikir bertumbuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *