Salat, merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Muslim. Salat bukan hanya sekedar ritual ibadah semata, namun memiliki banyak hikmah dan fungsi yang sangat besar bagi kehidupan individu maupun kelompok. Dalam konteks ini, kita akan membahas mengenai bagaimana salat dapat mencegah keji dan mungkar.
Keji dan mungkar memiliki makna perbuatan-perbuatan yang tercela, jahat, dan merusak akhlak, seperti dosa, kemaksiatan, kekerasan, perzinahan dan lain sebagainya. Berikut alasan mengapa salat dapat menjadi sarana mencegah keji dan mungkar :
- Meningkatkan Takwa
Setiap kali kita melaksanakan salat, kita akan selalu diingatkan akan kebesaran Allah. Mengingat Allah, baik melalui doa, dzikir, dan bacaan Al-Qur’an selama salat, akan membuat kita lebih dekat dengan-Nya, dan dampaknya keimanan dan ketakwaan kita akan meningkat. Seorang yang bertakwa tentu akan menjauhi perbuatan keji dan mungkar.
- Membentuk Kedisiplinan dan Keadaban
Menjalankan salat 5 waktu, minimal sekali dalam satu hari, membantu membentuk kedisiplinan dan keadaban. Kedisiplinan dan keadaban ini kemudian akan melahirkan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan mengurangi peluang terjadinya perbuatan keji dan mungkar.
- Mengajarkan Kesabaran
Salat mengajarkan kita untuk memiliki sikap sabar, baik dalam menghadapi ujian, cobaan, dan rintangan yang ada dalam menjalani kehidupan. Kesabaran ini membantu kita untuk tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan yang mungkin saja tidak sesuai dengan aturan agama, sehingga dapat mencegah keji dan mungkar.
- Peringatan dan Tazkirah
Dalam salat, kita diajarkan untuk membaca Al-Qur’an dan doa, yang banyak berisi peringatan, hikmah, nasihat, dan tazkirah. Seluruh konten yang ada di dalam Al-Qur’an dan berbagai doa, menjelaskan secara gamblang tentang balasan yang akan diterima atas perbuatan baik dan buruk.
- Perwujudan Cinta dan Kasih Sayang
Salah satu inti salat adalah bersujud kepada-Nya, yang menjadi wujud kecintaan dan kasih sayang seorang hamba kepada Allah. Cinta dan kasih sayang ini apabila terinternalisasi dengan baik dalam diri setiap individu, tentu akan melahirkan rasa saling menghargai dan menghormati sesama manusia. Konsekuensinya adalah akan menjauhi perbuatan yang merugikan diri dan orang lain, termasuk keji dan mungkar.
Dari kelima alasan tersebut di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa salat bukan hanya sebagai kursus spiritual, namun juga sebagai proses pembentukan karakter dan mental yang baik. Dalam jangka panjang, salat yang khusyuk dan istiqamah akan mampu mencegah keji dan mungkar serta membentuk individu yang bertakwa.