Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berada dalam dinamika hubungan dengan lingkungan, baik lingkungan sosial maupun lingkungan fisik. Kita hidup dalam lingkup yang selalu berubah, baik perubahan yang terjadinya secara alami atau perubahan yang sengaja kita ciptakan. Perubahan sendiri memiliki dua wajah, yaitu perubahan yang memberikan dampak positif dan perubahan yang memberikan dampak negatif. Salah satu contoh perubahan yang tidak dikehendaki oleh masyarakat adalah gentrifikasi.
Gentrifikasi adalah suatu proses perubahan karakteristik suatu kawasan menjadi lebih maju secara ekonomi akibat adanya aliran ekonomi dan penduduk kelas menengah ke atas kedalam kawasan tersebut. Biasanya gentrifikasi ditandai dengan meningkatnya harga sewa atau beli properti, pemberdayaan ekonomi dan perubahan tata letak fisik sebuah daerah.
Dalam pengertian singkat, gentrifikasi adalah proses menjadikan suatu kawasan menjadi “gentrified”, atau lebih tinggi kelasnya. Dalam prosesnya, banyak masyakarat berpendapatan rendah yang terkena dampak dari gentrifikasi ini. Mereka bisa saja mendapatkan gusuran, atau bahkan terpaksa harus pindah karena tidak mampu membayar sewa atau beli hunian yang tiba-tiba melambung tinggi.
Masyarakat biasanya melihat gentrifikasi sebagai fenomena pengusiran. Mereka yang tadinya tinggal dalam lingkungan yang familiar, mengerti cara hidup dan bertahan di lingkungannya, mendadak harus merasakan kehidupan baru yang begitu asing dan keras. Merekah terpaksa berhijrah ke daerah baru, yang belum tentu ramah dan layak untuk tempat tinggal.
Gentrifikasi bukanlah perubahan yang dikehendaki oleh masyarakat. Bahkan, mereka yang menjadi korban gentrifikasi seringkali tidak memiliki cukup daya untuk melawan atau sekedar menyuarakan ketidakadilan yang mereka alami. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dampak dari setiap perubahan yang terjadi, dan berusaha meminimalisir dampak negatifnya.
Pada akhirnya, gentrifikasi adalah sebuah perubahan. Seperti perubahan-perubahan lain, gentrifikasi memiliki dampak positif dan negatif. Bagi para pelaku usaha dan pemilik properti, gentrifikasi bisa jadi berkah karena nilai properti mereka meningkat drastis. Namun, bagi mereka yang semula tinggal di kawasan yang digentrifikasi—masyarakat berpendapatan rendah dan menengah ke bawah, gentrifikasi adalah malapetaka yang memaksa mereka meninggalkan rumah dan kehidupan lama mereka. Jadi, tetaplah kritis dan peduli terhadap setiap perubahan yang terjadi disekitar kita.
