Sejarah merupakan studi tentang perubahan dan perkembangan suatu peradaban dari masa lalu hingga kini. Salah satu cara untuk menilai perjalanan manusia ini adalah dengan menganalisis berbagai teori sejarah yang telah ditemukan. Berbagai cara berpikir dan pendekatan telah diusulkan oleh para ilmuwan sejarah untuk menganalisis dan memahami perjalanan peradaban manusia sepanjang waktu. Salah satu cara berpikir sejarah yang memiliki pengertian perjalanan ini adalah teori evolusi peradaban.
Teori Evolusi Peradaban
Teori evolusi peradaban, yang oleh sejumlah sejarawan disebut sebagai ‘teori perkembangan yang progresif,’ bertujuan untuk mengidentifikasi tahapan utama dalam perkembangan peradaban manusia. Teori ini percaya bahwa peradaban manusia secara akumulatif tumbuh dan berkembang secara membangun dalam suatu pola yang progresif dan evolusioner. Pola ini mencakup semua aspek kehidupan manusia, seperti budaya, teknologi, ekonomi, politik, dan aspek sosial lainnya.
Teori ini dipopulerkan oleh para teoritisi evo-peradaban seperti Karl Marx, Auguste Comte, dan Herbert Spencer yang menekankan tiga tahapan utama dalam perkembangan peradaban manusia, yaitu masyarakat primitif (salah satunya komunalisme primitif), masyarakat feodal, dan masyarakat modern. Namun, para ilmuwan sejarah lainnya juga mengakui adanya tahapan lain yang tidak kalah penting.
Masyarakat Primitif
Tahapan pertama dalam perjalanan sejarah adalah masyarakat primitif, yang dicirikan oleh gaya hidup nomaden, kegiatan berburu, dan pengumpulan makanan. Manusia hidup dalam kelompok kecil yang fokus pada kebersamaan dan kerjasama, sehingga upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup menjadi kolektif dengan sumber daya yang tersedia di alam sekitar.
Masyarakat Feodal
Masyarakat feodal terbentuk ketika manusia mulai beralih dari gaya hidup nomaden ke gaya hidup yang lebih menetap. Pertanian, penemuan roda, dan perbaikan senjata memungkinkan manusia untuk membuat permukiman tetap dan mengontrol sumber daya alam. Masyarakat yang lebih kompleks kemudian terbentuk dengan adanya system stratifikasi sosial, seperti raja, feodal, dan petani. Masyarakat feodal adalah tahapan yang menciptakan landasan bagi peradaban-peradaban yang lebih maju seperti Yunani Kuno, Mesir Kuno, dan peradaban sepanjang Sungai Indus.
Masyarakat Modern
Masyarakat modern berkembang dari revolusi industri yang menciptakan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi yang pesat. Dalam masyarakat modern, sistem politik dan ekonomi global menjadi lebih terintegrasi dan melihat adanya peningkatan keberagaman budaya. Tahapan ini mencirikan zaman saat ini.
Kritik dan Penyesuaian
Teori evolusi peradaban telah dikritik karena terkadang mengesampingkan perbedaan regional dan etnis, serta mengasumsikan bahwa peradaban harus mengikuti pola yang sama. Karena itu, sejarawan sekarang lebih memperhatikan sejarah lokal, agar dapat memahami perubahan dan proses yang kompleks dalam perjalanan sejarah manusia.
Meskipun begitu, teori evolusi peradaban memberikan kontribusi yang berarti dalam studi sejarah karena membantu mengidentifikasi pola dan perkembangan umum dalam perjalanan sejarah manusia sepanjang waktu. Selain itu, teori ini memberikan dasar untuk memahami bagaimana perubahan dalam teknologi, politik, dan ekonomi dapat mempengaruhi peradaban manusia.