Seringkali kita mendengar istilah “soft skills” dan “self-regulated learning” dalam konteks pendidikan dan dunia kerja. Soft skills merujuk pada keterampilan yang lebih banyak berkaitan dengan perilaku dan interaksi, seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dalam tim, dan menyelesaikan masalah. Sementara itu, self-regulated learning atau belajar mandiri adalah konsep di mana individu secara aktif mengendalikan proses belajar mereka sendiri dan secara berkelanjutan menerapkan strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan belajar mereka.
Manfaat dari melibatkan soft skills dan self-regulated learning dalam pendidikan dan pekerjaan adalah sangat banyak. Namun, meskipun keduanya penting, ada beberapa hal yang tidak termasuk dalam manfaat dari soft skills self-regulated learning.
Berikut beberapa poin yang bukan merupakan manfaat dari soft skill self-regulated learning:
- Menjamin Keberhasilan: Meskipun soft skills dan self-regulated learning penting, namun sejauh ini keduanya tidak bisa menjamin keberhasilan secara mutlak. Jadi, tidak bisa diandalkan sebagai jaminan sukses. Ada banyak faktor lain yang menentukan keberhasilan, seperti keadaan pribadi, lingkungan dan keberuntungan.
- Menyediakan Informasi Spesifik: Soft skills dan self-regulated learning tidak otomatis memberikan informasi spesifik atau pengetahuan teknis yang diperlukan untuk tugas atau pekerjaan tertentu. Maka tidak dapat diandalkan untuk memperoleh pengetahuan teknis.
- Menggantikan Keterampilan Teknis: Walaupun kedua skill ini sangat penting, namun tidak bisa menggantikan atau lebih penting dari keterampilan teknis dalam banyak bidang pekerjaan. Sangat penting untuk memiliki keseimbangan baik antara soft skills dan hard skills.
- Menggantikan Pengalaman: Kerap kali pengalaman praktis jauh lebih efektif dalam belajar dan memahami suatu konsep dibandingkan belajar mandiri. Praktek di lapangan memberikan pengalaman yang tak tergantikan oleh soft skill self-regulated learning.
- Pengganti dari Interaksi Sosial: Meskipun belajar mandiri memungkinkan individu untuk belajar pada kecepatan mereka sendiri, tetapi tidak bisa menggantikan interaksi sosial dan keterampilan interpersonal yang didapat melalui bekerja di tim atau berinteraksi dengan orang lain secara langsung.
Dalam kesimpulannya, walau soft skills dan self-regulated learning memiliki manfaat yang besar, ada hal-hal tertentu yang bukan merupakan manfaat dari soft skills self-regulated learning, tentunya tidak mengurangi pentingnya peran soft skills dan self-regulated learning dalam pendidikan dan dunia kerja.