Sublimasi adalah perubahan wujud suatu zat tanpa melalui fase cair, langsung dari fase padat ke fase gas. Perubahan ini terjadi jika terjadi peningkatan pada sejumlah variabel faktor seperti suhu dan tekanan.
Peningkatan Suhu dan Proses Sublimasi
Salah satu peningkatan yang paling sering terjadi dalam proses sublimasi adalah suhu. Ketika suhu pada zat padat mencapai titik sublimasi, molekul-molekul dalam zat tersebut akan bergerak semakin cepat dan cukup kuat untuk mengatasi gaya tarik menarik antarmolekul, sehingga berubah langsung menjadi gas.
Banyak zat yang akan mengalami sublimasi saat terjadi peningkatan suhu, diantaranya adalah karbon dioksida kering juga dikenal sebagai “es kering”. Jika es ini dibiarkan di tempat terbuka pada suhu ruangan, ia akan sublimasi menjadi gas karbon dioksida.
Peningkatan Tekanan dan Sublimasi
Selain suhu, hal lain yang mengakibatkan suatu benda akan menyublim adalah peningkatan tekanan. Mengurangi tekanan pada lingkungan dapat mempercepat sublimasi. Dalam beberapa kasus, penurunan tekanan dapat cukup drastis sehingga zat padat berubah menjadi gas hampir segera.
Sebagai contoh, jika tekanan pada sebidang es dikurangi sementara suhunya konstan, es akan berubah langsung menjadi uap air, sebuah proses yang disebut sebagai sublimasi.
Kesimpulan
Secara garis besar, suatu benda akan menyublim jika terjadi peningkatan, baik itu peningkatan suhu maupun tekanan. Kerap kali dalam ilmu kimia dan fisika, variabel-variabel ini dimanipulasi untuk mencapai perubahan wujud yang diinginkan. Saat memanipulasi variabel-variabel ini, penting untuk berhati-hati dan memahami potensi risiko dan hasil yang mungkin terjadi, karena sublimasi bisa berakibat fatal jika tidak diawasi dengan hati-hati.
