Surat pernyataan perjanjian tidak mengulangi kesalahan adalah dokumen hukum yang digunakan untuk menjamin bahwa pihak tertentu tidak akan merusak atau melanggar perjanjian tertentu di masa depan. Surat ini biasanya digunakan dalam berbagai konteks, seperti di tempat kerja atau dalam situasi hukum lainnya.
Berikut adalah contoh surat pernyataan perjanjian tidak mengulangi kesalahan:
Pernyataan Perjanjian Tidak Mengulangi Kesalahan(Tanggal)
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: (Nama penuh Anda)Alamat: (Alamat Anda)No. Identifikasi: (ID atau paspor Anda)
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran akan hukum dan sanksi yang berlaku bahwa saya akan mematuhi semua persyaratan dan peraturan yang telah ditentukan. Saya mengakui kesalahan saya atas pelanggaran (spesifikasikan kesalahan) yang telah saya lakukan.
Saya memahami sepenuhnya akibat dari perbuatan saya dan bersedia menerima sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku. Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan ini di masa mendatang dan akan melakukan upaya maksimal untuk menghindari pelanggaran.
Saya juga berjanji untuk berperilaku baik, mematuhi segala peraturan dan ketentuan yang berlaku, dan berkontribusi secara positif kepada masyarakat.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa adanya paksaan dan kepura-puraan dari pihak manapun, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat Saya,(Tanda tangan Anda)(Nama Anda)
Isi dari surat ini merupakan pernyataan yang mendemonstrasikan penyesalan atas kesalahan yang dilakukan dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Selain itu, surat ini juga bisa digunakan sebagai bukti hukum jika diperlukan.
Dalam penulisan surat pernyataan perjanjian tidak mengulangi kesalahan, sangat penting untuk mencakup semua informasi yang relevan dan memastikan bahwa Anda memahami konsekuensi dari kesalahan Anda. Juga, sangat dianjurkan untuk mencari nasihat hukum sebelum menandatangani surat seperti ini agar Anda sepenuhnya memahami implikasinya.