Wawasan Nusantara adalah konsep geopolitik yang dikembangkan oleh Indonesia untuk memahami dan mengatasi tantangan yang dihadapi negara ini. Konsep ini menekankan pentingnya persatuan dan kebijaksanaan strategis dalam mengelola sumber daya dan kekayaan alam yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia. Namun, ada beberapa hal yang tidak termasuk dalam unsur Wawasan Nusantara Indonesia, di antaranya:
1. Fokus pada satu daerah atau wilayah tertentu
Wawasan Nusantara Indonesia tidak hanya fokus pada satu daerah atau wilayah tertentu, melainkan mencakup keseluruhan wilayah Indonesia dalam suatu kesatuan yang utuh dan bersinergi. Pendidikan dan pengembangan infrastruktur, misalnya, harus dilakukan secara merata di seluruh wilayah tanah air untuk menyatukan Indonesia secara efektif dan efisien.
2. Ekslusivisme dan paham kesukuan
Wawasan Nusantara Indonesia tidak mendukung ekslusivisme dan paham kesukuan. Sebuah negara yang bersatu harus melepaskan identitas primordial dan lebih mengedepankan identitas kebangsaan. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan, bukan menjadikan keberagaman sebagai alasan untuk memisahkan diri dari kesatuan bangsa.
3. Sentralisasi kekuasaan
Salah satu prinsip utama dalam Wawasan Nusantara Indonesia adalah desentralisasi dan otonomi daerah. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antara wilayah-wilayah di Indonesia dan memberikan wewenang kepada pemerintah daerah untuk mengatur urusan yang lebih spesifik di daerahnya. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial di setiap wilayah harus didorong dengan memberikan kebijakan yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan lokal.
4. Hubungan internasional yang konfrontatif
Dalam menjalin hubungan dengan negara-negara di kawasan dan dunia internasional, Wawasan Nusantara Indonesia menekankan pentingnya diplomasi dan kerja sama yang saling menguntungkan. Pertahanan dan keamanan harus tetap dijaga, namun upaya menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan harus lebih diutamakan.
5. Eksploitasi sumber daya alam yang tidak berkelanjutan
Wawasan Nusantara Indonesia juga mencakup pengelolaan sumber daya alam yang lestari. Negara ini harus mampu memanfaatkan kekayaan alamnya secara bijaksana dan tidak merusak lingkungan. Penerapan teknologi ramah lingkungan dan kebijakan yang mendukung pembangunan berkelanjutan harus menjadi prioritas dalam pengelolaan sumber daya alam.
Dalam rangka menjaga keutuhan dan kemakmuran bangsa, kita harus memahami prinsip-prinsip Wawasan Nusantara Indonesia secara utuh dan menerapkannya dalam pembangunan nasional. Dengan menjauhi unsur-unsur yang tidak termasuk dalam Wawasan Nusantara ini, kita akan mampu menciptakan Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan maju.
