Diskusi

Bagaimana Cara Agar Kerangka Teori Dapat Menghubungkan dengan Penelitian-Penelitian Terdahulu dalam Bidang yang Sama

49
×

Bagaimana Cara Agar Kerangka Teori Dapat Menghubungkan dengan Penelitian-Penelitian Terdahulu dalam Bidang yang Sama

Sebarkan artikel ini
Bagaimana Cara Agar Kerangka Teori Dapat Menghubungkan dengan Penelitian-Penelitian Terdahulu dalam Bidang yang Sama

Kerangka teori merupakan salah satu komponen penting dalam desain penelitian yang sering kali sulit untuk dikerjakan. Kerangka teori digunakan untuk menggambarkan set cakrawala dan konsep yang menjadi pematangan landasan penelitian. Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah untuk menghubungkan kerangka teori dengan penelitian-penelitian terdahulu dalam bidang yang sama.

1. Pastikan Tujuan dan Pertanyaan Penelitian

Sebelum menggali lebih dalam pada kerangka teori, pastikan Anda memiliki tujuan penelitian yang jelas dan pertanyaan utama. Tujuan penelitian akan memberikan arahan kepada peneliti selama proses pembuatan kerangka teori dan membuatnya lebih fokus.

2. Identifikasi Teori yang Relevan

Mulailah dengan mengidentifikasi teori-teori yang relevan dengan topik penelitian. Ini termasuk teori-teori umum, teori khusus, dan temuan yang ada, serta studi yang relevan dengan tujuan penelitian Anda. Baca dan tinjau literatur dengan cermat untuk menemukan teori-teori ini.

3. Analisis dan Pemilahan Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun kerangka teori. Carilah penelitian-penelitian yang berhubungan dengan topik penelitian Anda dan mulailah mengelompokkannya berdasarkan teori dan temuan sebelumnya. Jangan takut untuk mencari penelitian yang berseberangan atau kontradiksi; hal ini akan memperkaya pemahaman Anda tentang topik tersebut dan membantu Anda menemukan titik temu dalam kerangka teori Anda.

4. Hubungkan Penelitian-Penelitian dengan Kerangka Teori

Melakukan sintesis atau menghubungkan kembali penelitian-penelitian yang ditemukan dengan kerangka teori yang Anda bangun. Anda mungkin ingin memperkenalkan konsep, teori atau penelitian baru ke dalam kerangka teori Anda yang telah diidentifikasi melalui tinjauan terhadap penelitian-penelitian terdahulu dalam bidang yang sama.

5. Evaluasi Kerangka Teori

Setelah kerangka teori dibangun, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi kerangka teori tersebut. Cek apakah ada kesenjangan pengetahuan yang masih belum diidentifikasi atau ada interpretasi yang belum cukup jelas. Pastikan bahwa kerangka teori Anda mencakup semua konsep dan teori yang relevan, konsisten, dan memberikan landasan yang kuat untuk penelitian Anda.

6. Tambahkan Pandangan dan Argumen Anda

Dalam proses menghubungkan penelitian-penelitian terdahulu, Anda akan mengembangkan pemikiran dan pandangan Anda terkait topik tersebut. Jangan ragu untuk menambahkan perspektif Anda dalam kerangka teori. Hal ini akan membantu penelitian Anda menjadi lebih unik dan signifikan.

Kesimpulan

Menghubungkan kerangka teori dengan penelitian-penelitian terdahulu dalam bidang yang sama memerlukan penelitian yang cermat dan analisa yang mendalam. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah diuraikan di atas, Anda akan mampu membangun kerangka teori yang kuat dan informatif yang sesuai dengan kebutuhan penelitian Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *