Pernapasan adalah proses biologis penting yang dibutuhkan oleh semua organisme hidup untuk bertahan hidup. Dalam artikel ini, kita akan membahas mekanisme pernafasan dalam tubuh manusia, khususnya pada saat kita menghembuskan napas, dan bagaimana berbagai komponen dari sistem pernapasan berinteraksi untuk memungkinkan ini terjadi.
Sebagai manusia, kita memiliki sistem pernapasan kompleks yang melibatkan berbagai struktur fisik dan proses biologis. Salah satu aspek penting dari proses ini adalah cara bagaimana napas dikeluarkan dari tubuh kita. Mekanismenya melibatkan berbagai otot dan struktur lainnya dalam tubuh kita.
Ketika kita menghembuskan napas, otot-otot tulang rusuk kita berelaksasi. Ini berarti otot-otot ini tidak lagi menekan ke atas dan ke luar, memungkinkan tulang-tulang rusuk kita untuk kembali ke posisi mereka semula. Hasilnya adalah tulang dada atau sternum kita menurun, yang pada gilirannya mengakibatkan pengecilan rongga dada.
Ini adalah bagian penting dari proses pernapasan karena membantu dalam mengatur tekanan udara di dalam rongga dada. Saat rongga dada mengecil, tekanan udara di dalamnya meningkat. Tekanan yang lebih tinggi ini kemudian mendorong udara keluar dari paru-paru kita, memungkinkan kita untuk menghembuskan napas.
Proses pernapasan ini, di mana otot tulang rusuk berelaksasi, tulang dada turun sehingga rongga dada mengecil, tekanan udara membesar dan udara keluar dari paru-paru, dikenal sebagai ekspirasi. Ekspirasi adalah tahap penting dalam siklus pernapasan yang memungkinkan tubuh kita mengeluarkan karbon dioksida yang telah digunakan, sehingga paru-paru kita bisa mengambil oksigen baru dalam proses yang dikenal sebagai inspirasi.
Jadi, jawabannya apa? Dalam mekanisme pernafasan saat mengeluarkan napas, otot-otot tulang rusuk berelaksasi, tulang dada turun, rongga dada mengecil, tekanan udara dalam rongga dada meningkat dan udara dikeluarkan dari paru-paru. Proses ini dikenal sebagai ekspirasi.
