Pancasila, sebagai dasar dan ideologi negara, telah menjadi perekat yang menjaga keutuhan Indonesia sebagai sebuah bangsa. Nilai-nilaianya yang berakar dari budaya dan filosofis nilai-nilai luhur bangsa Indonesia telah menjadi konsep penting yang melandasi seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ini bukan tanpa alasan. Telah banyak peristiwa dalam sejarah kita yang membuktikan betapa Pancasila menjadi dasar yang menguatkan dan menjaga persatuan Indonesia. Salah satunya adalah peristiwa Sumpah Pemuda.
Pada 28 Oktober 1928, peristiwa bersejarah yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda terjadi. Peristiwa ini dianggap sebagai titik balik dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan. Pemuda-pemudi dari seluruh nusantara berkumpul dan membacakan sumpah:
- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu: tanah air Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu: bangsa Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Peristiwa tersebut menjadi ilustrasi nyata dari nilai-nilai Pancasila, terutama pada sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa,” dan sila kedua, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”.
Pada sila pertama, meskipun penekanannya pada aspek ketuhanan, namun dalam konteks Sumpah Pemuda, idea persatuan dan kesatuan dapat dipahami, terlepas dari latar belakang agama, ras, dan etnis. Para pemuda dari berbagai penjuru nusantara yang hadir pada peristiwa Sumpah Pemuda menyatakan persatuan mereka sebagai satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa, yaitu Indonesia.
Beralih ke sila kedua, Sumpah Pemuda mencerminkan semangat keberadaban dan kemanusiaan yang merupakan penjabaran dari nilai adil dan beradab. Proklamasi kebersamaan untuk menerima semua perbedaan dan menjunjung nilai-nilai persatuan ini adil dan beradab.
Peristiwa penting ini mengajarkan kita bahwa persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal yang sangat fundamental dalam membangun dan menjaga keberlanjutan suatu bangsa. Oleh karenanya, sebagai generasi penerus bangsa, nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda patut untuk ditiru dan diterapkan.
Persatuan dan kesatuan bangsa yang menjadi dasar dalam Sumpah Pemuda sejatinya adalah sejalan dengan nilai-nilai yang dianut dalam Pancasila. Keberagaman yang ada justru menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia untuk terus eksis dan bertahan.
Jadi, jawabannya apa?
Jawabannya adalah nilai-nilai Pancasila, khususnya pada sila pertama dan kedua, tetap harus menjadi pedoman hidup bernegara dan bermasyarakat. Memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila melalui contoh nyata dalam peristiwa Sumpah Pemuda dapat membantu kita menjaga persatuan dan kesatuan, yang akan berkontribusi pada kelangsungan hidup bangsa Indonesia.