Market

Pada Pendekatan Jenis Ini, Pendidik Menetapkan Serangkaian Deskripsi Kriteria Ketuntasan yang Berhubungan dengan Suatu Tugas, Projek Akhir, Projek Penutup Tema, atau Apapun yang Hendak Dinilai

37
×

Pada Pendekatan Jenis Ini, Pendidik Menetapkan Serangkaian Deskripsi Kriteria Ketuntasan yang Berhubungan dengan Suatu Tugas, Projek Akhir, Projek Penutup Tema, atau Apapun yang Hendak Dinilai

Sebarkan artikel ini
Pada Pendekatan Jenis Ini, Pendidik Menetapkan Serangkaian Deskripsi Kriteria Ketuntasan yang Berhubungan dengan Suatu Tugas, Projek Akhir, Projek Penutup Tema, atau Apapun yang Hendak Dinilai

Dalam dunia pendidikan, terdapat berbagai pendekatan yang dapat diadopsi oleh seorang pendidik dalam mengevaluasi kinerja siswa. Salah satu pendekatan tersebut adalah pendekatan evaluasi autentik atau authentic assessment.

Evaluasi autentik adalah sebuah pendekatan penilaian yang menghubungkan siswa dengan konteks kehidupan nyata serta menuntut penerapan beragam keterampilan dan pengetahuan. Dalam pendekatan ini, pendidik menentukan serangkaian deskripsi kriteria ketuntasan yang berhubungan dengan suatu tugas, projek akhir, projek penutup tema,

atau apapun yang hendak dinilai.

Implementasi Pendekatan Evaluasi Autentik

Setiap tugas atau projek memiliki serangkaian kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya, sebuah proyek penelitian kemungkinan membutuhkan siswa untuk menerapkan keterampilan penelitian, menulis laporan, dan berpikir kritis. Oleh karena itu, pendidik perlu merencanakan kriteria ketuntasan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.

Pada umumnya, kriteria ini merujuk kepada standar atau harapan performa siswa dalam penyelesaian tugas atau proyek tersebut. Dengan begitu siswa memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka.

Keuntungan Pendekatan Evaluasi Autentik

Pendekatan evaluasi autentik memiliki sejumlah keuntungan, di antaranya:

  1. Relevan dengan kehidupan nyata: Kriteria ketuntasan yang ditetapkan dalam evaluasi autentik umumnya berhubungan dengan konteks kehidupan nyata. Dengan demikian, siswa dapat melihat relevansi pembelajaran mereka dengan dunia di luar sekolah.
  2. Mendorong pemahaman mendalam: Evaluasi autentik mendorong siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam situasi nyata, bukan hanya menghafal fakta dan data. Ini membantu mereka untuk memahami konsep dengan lebih mendalam.
  3. Memberikan umpan balik yang bermakna: Dengan menggunakan kriteria ketuntasan, pendidik dapat memberikan umpan balik yang lebih konstruktif dan spesifik kepada siswa, yang bisa membantu mereka memperbaiki performa di masa depan.

Jadi, jawabannya apa? Pendekatan yang dimaksud adalah evaluasi autentik, di mana pendidik menetapkan serangkaian deskripsi kriteria ketuntasan yang berhubungan dengan suatu tugas, projek akhir, projek penutup tema, atau apapun yang hendak dinilai. Melalui pendekatan ini, proses evaluasi menjadi lebih berarti dan berorientasi kepada kemampuan aplikatif siswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *