Diskusi

Ketahanan Ekonomi Sebagai Kondisi Kehidupan Perekonomian Bangsa Indonesia dengan Membangun Demokrasi Ekonomi Berlandaskan Pancasila Selama Pandemi COVID-19: Perspektif Pasar Tradisional

36
×

Ketahanan Ekonomi Sebagai Kondisi Kehidupan Perekonomian Bangsa Indonesia dengan Membangun Demokrasi Ekonomi Berlandaskan Pancasila Selama Pandemi COVID-19: Perspektif Pasar Tradisional

Sebarkan artikel ini
Ketahanan Ekonomi Sebagai Kondisi Kehidupan Perekonomian Bangsa Indonesia dengan Membangun Demokrasi Ekonomi Berlandaskan Pancasila Selama Pandemi COVID-19: Perspektif Pasar Tradisional

Ketahanan ekonomi merujuk pada kapasitas bangsa untuk mempertahankan struktur dan fungsi ekonominya di tengah tantangan dan perubahan. Lebih spesifik lagi, dalam konteks Indonesia, ini berkaitan dengan membangun demokrasi ekonomi berlandaskan Pancasila. Sistem ekonomi semacam ini ditujukan untuk mengekang keadaan tidak stabil dan memfasilitasi secara dinamis stabilitas ekonomi yang sehat. Salah satu fokus utamanya adalah menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing yang tinggi. Tujuan akhirnya adalah mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.

Pandemi COVID-19 telah merombak lingkungan ekonomi global dan nasional, membuat ketahanan ekonomi suatu bangsa diuji. Bagaimana Indonesia menjalankan peran ini, terutama dalam konteks pasar tradisional?

Pasar tradisional di Indonesia berfungsi sebagai tulang punggung ekonomi mikro dan merupakan wajah paling otentik dari sistem ekonomi yang berlandaskan Pancasila. Mereka mewakili prinsip-prinsip demokrasi ekonomi dan keadilan sosial di tingkat paling dasar.

Namun, pandemi telah membawa tantangan tersendiri bagi pasar tradisional. Sementara sektor ini memang rentan terhadap kondisi ekonomi yang tidak stabil, mereka juga telah menunjukkan ketahanan luar biasa sepanjang pandemi. Meskipun kekhawatiran atas penyebaran virus telah menyebabkan beberapa konsumen beralih ke opsi belanja online, banyak pasar tradisional telah menunjukkan daya adaptasi dan fleksibilitas.

Banyak di antaranya telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menyesuaikan jadwal operasional mereka untuk mengurangi risiko. Selanjutnya, mereka juga memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan mereka dan menjaga pertumbuhan. Ini menunjukkan bahwa pasar tradisional, sekalipun menghadapi tantangan luar biasa, tidak hanya bertahan tetapi juga mampu beradaptasi dan berinovasi.

Dalam konteks yang lebih luas, ini menunjukkan bahwa sektor pasar tradisional dapat memainkan peran kunci dalam memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis di Indonesia, bahkan di tengah pandemi. Mereka menunjukkan bahwa, meski ada perubahan fundamental dalam cara kita belanja, pasar tradisional masih memiliki tempat yang signifikan dalam ekonomi nasional.

Namun, penting juga untuk mendukung mereka dengan kebijakan yang tepat. Meningkatkan infrastruktur digital, memberikan pelatihan dan bantuan, serta memastikan akses ke layanan keuangan dapat memperkuat daya tahan dan daya saing mereka di masa mendatang.

Pasca pandemi, akan jauh lebih penting bagi Indonesia untuk terus mendukung pasar tradisional dan sektor informal lainnya dalam rangka membangun sistem ekonomi yang kuat, sehat, dan berkelanjutan. Menarik untuk melihat bagaimana strategi ini dapat memfasilitasi kemandirian ekonomi nasional dan kemakmuran rakyat Indonesia seiring waktu.

Jadi, jawabannya apa? Pasar tradisional berperan penting dalam menjaga ketahanan ekonomi Indonesia di tengah pandemi COVID-19, menunjukkan adaptabilitas dan fleksibilitas yang signifikan. Akan penting untuk terus mendukung sektor ini agar ekonomi Indonesia dapat tumbuh dan menyesuaikan diri dengan perubahan keadaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *