Republik Indonesia adalah bangsa yang memiliki asas dan prinsip dasar yang dimiliki sejak mengumumkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Lima asas tersebut dikenal dengan Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan Lahir dan Batin, Musyawarah, dan Keadilan Rakyat. Lima asas ini diterapkan dalam aspek kehidupan bermasyarakat yang menjadi bagian dari tatanan serta struktur negara.
Asas kedua, kekeluargaan, mengacu pada nilai-nilai gotong-royong dan saling membantu dalam masyarakat, yang merupakan ciri khas dari budaya Indonesia. Asas ketiga, keseimbangan lahir dan batin, menegaskan pentingnya keseimbangan antara kebutuhan material dan spiritual dalam bermasyarakat. Asas keempat, musyawarah, merujuk pada prinsip demokrasi dalam pengambilan keputusan. Asas kelima, keadilan rakyat, menekankan pada penerapan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tokoh yang pertama kali mengemukakan lima asas tersebut adalah Ir. Soekarno, sang proklamator dan presiden pertama Republik Indonesia. Beliau memperkenalkan konsep tersebut dalam pidato pembukaan sidang Konstituante pada 16 Juni 1956. Lima asas tersebut kemudian dikenal dengan Pancasila yang menjadi dasar ideologi bangsa Indonesia.
Soekarno mengemukakan bahwa kelima asas tersebut seharusnya menjadi dasar negara Republik Indonesia. Prinsip-prinsip ini dianggap penting untuk mewujudkan negara yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur. Melalui lima asas ini, Soekarno ingin membangun harmoni dan keseimbangan di antara elemen-elemen masyarakat yang beragam.
Lima asas tersebut sekarang telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas negara Indonesia. Setiap warganya diharapkan untuk menjunjung tinggi lima asas ini dalam segala aspek kehidupan sehari-hari. Hal ini tentunya menegaskan betapa pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bagi bangsa Indonesia.
Dengan mengetahui dan memahami asal muasal dari lima asas ini, kita akan lebih menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang menjadi dasar negara Indonesia. Ini juga membantu kita dalam menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa.
Jadi, jawabannya apa? Tokoh yang menyampaikan lima asas negara Indonesia merdeka, yang berisi persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, musyawarah, dan keadilan rakyat adalah Ir. Soekarno, proklamator dan presiden pertama Republik Indonesia.
