Guru

Hadir di Padang Arafah pada Waktu yang Ditentukan, Yakni Mulai dari Tergelincirnya Matahari pada Tanggal 9 Dzulhijjah sampai Terbit Fajar Tanggal 10 Dzulhijjah Disebut

35
×

Hadir di Padang Arafah pada Waktu yang Ditentukan, Yakni Mulai dari Tergelincirnya Matahari pada Tanggal 9 Dzulhijjah sampai Terbit Fajar Tanggal 10 Dzulhijjah Disebut

Sebarkan artikel ini
Hadir di Padang Arafah pada Waktu yang Ditentukan, Yakni Mulai dari Tergelincirnya Matahari pada Tanggal 9 Dzulhijjah sampai Terbit Fajar Tanggal 10 Dzulhijjah Disebut

Haji merupakan salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu secara finansial dan fisik. Salah satu momen yang sangat penting dalam ibadah haji adalah hadir di Padang Arafah. Padang Arafah adalah suatu daerah gurun dengan luas sekitar 10 km persegi yang terletak di timur Makkah, Arab Saudi. Kehadiran di Padang Arafah pada waktu yang ditentukan merupakan salah satu rukun haji.

Menurut syariat Islam, waktu untuk menghadiri Padang Arafah adalah mulai dari tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai dengan terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah. Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jamaah haji akan berkumpul di Padang Arafah sejak tengah hari hingga tergelincir matahari. Para jamaah akan mendirikan tenda di sana untuk bersiap-siap melaksanakan ibadah wukuf.

Wukuf merupakan puncak dari ibadah haji. Pada saat wukuf, para jamaah haji akan menghadap ke arah Ka’bah dan bersimpuh, berdoa, dan memohon ampun atas dosa-dosa yang telah mereka lakukan. Selama berada di Padang Arafah, para jamaah akan melantunkan talbiyah, yakni doa yang merupakan niat untuk melaksanakan ibadah haji sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT.

Setelah tergelincir matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah, para jamaah akan bergegas menuju Muzdalifah, yang merupakan suatu daerah di antara Padang Arafah dan Mina. Di Muzdalifah, jamaah haji akan melaksanakan ibadah salat Maghrib dan Isya. Setelah itu, mereka akan mengumpulkan batu kecil untuk melontar jumrah pada hari berikutnya di Mina.

Keberangkatan dari Padang Arafah menuju Muzdalifah adalah salah satu momen yang sangat penting dalam ibadah haji, karena jamaah akan melanjutkan perjalanan mereka dalam melaksanakan ibadah haji. Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah haji akan melanjutkan ibadah dengan melontar jumrah, menyembelih hewan qurban, bercukur rambut, dan melakukan tawaf di Ka’bah.

Jadi, jawabannya apa? Hadir di Padang Arafah pada waktu yang ditentukan, yakni mulai dari tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah, merupakan salah satu rukun haji yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim yang melaksanakan ibadah haji. Kehadiran di Padang Arafah pada waktu tersebut adalah syarat yang harus dipenuhi agar haji yang dilakukan diterima oleh Allah SWT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *