Konsep di balik perhitungan massa total ini termasuk sederhana dan mudah dipahami. Seringkali, kita perlu mengetahui berapa total massa dari serangkaian benda atau partikel, dan konsep fundamental ini sangat membantu dalam melakukan itu. Mari kita pertimbangkan dua skenario yang berbeda dalam hal ini.
X adalah Massa Total Beban Sejumlah A yang Masing-Masing Massanya B kg
Dalam situasi ini, kita memiliki sejumlah A objek, dan setiap objek memiliki massa B kilogram. Untuk menghitung massa total X, kita harus menggandakan jumlah objek (A) dengan massa masing-masing objek (B). Dengan kata lain, kita melakukan operasi A * B untuk mendapatkan X.
Misalnya, jika kita memiliki 5 objek (A=5) dan masing-masing objek memiliki massa 2 kg (B=2), maka massa total X adalah 5 * 2 = 10 kg.
Y adalah Massa Total Beban Sejumlah B yang Masing-Masing Massanya A kg
Situasi kedua melibatkan sejumlah B objek, di mana masing-masing objek memiliki massa A kilogram. Seperti sebelumnya, kita akan menggandakan jumlah objek (B) dengan massa masing-masing objek (A) untuk mendapatkan total massa Y. Jadi, operasi yang dilakukan adalah B * A.
Misalnya, jika kita memiliki 2 objek (B=2) dan masing-masing objek memiliki massa 5 kg (A=5), maka massa total Y adalah 2 * 5 = 10 kg.
Kesimpulan
Hasil perhitungan pada kedua skenario ini menunjukkan bahwa X sama dengan Y. Dengan kata lain, jika kita memiliki sejumlah A objek dengan massa B kg dan sejumlah B objek dengan massa A kg, total massa untuk kedua skenario tersebut akan sama.
Jadi, jawabannya apa?
Jawabannya adalah: tidak peduli seberapa banyak jumlah objek dan berapa besar massa tiap objek, jika produk jumlah objek dan massa per objek sama pada dua kondisi, maka total massa beban pada kedua kondisi tersebut akan sama. Selanjutnya, penting untuk diingat bahwa ini hanya berlaku jika semua objek memiliki massa yang sama dalam setiap kondisi, dan tidak ada objek tambahan atau hilang antara kondisi tersebut.