Paket

Berdasarkan Hasil Temuan Peninggalan Berupa Alat-Alat yang Digunakan, Maka Pembabakan Sejarah Pada Masa Prasejarah Indonesia Terbagi Menjadi Dua, Yaitu Jaman

39
×

Berdasarkan Hasil Temuan Peninggalan Berupa Alat-Alat yang Digunakan, Maka Pembabakan Sejarah Pada Masa Prasejarah Indonesia Terbagi Menjadi Dua, Yaitu Jaman

Sebarkan artikel ini
Berdasarkan Hasil Temuan Peninggalan Berupa Alat-Alat yang Digunakan, Maka Pembabakan Sejarah Pada Masa Prasejarah Indonesia Terbagi Menjadi Dua, Yaitu Jaman

Masa prasejarah Indonesia merupakan periode sejarah yang dilihat dari berbagai penemuan artefak dan peninggalan sejarah yang menggambarkan perkembangan masyarakat dan budaya di Indonesia. Berdasarkan hasil temuan peninggalan berupa alat-alat yang digunakan, pembabakan sejarah masa prasejarah Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu jaman:

1. Jaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua)

Jaman Paleolitikum adalah masa praaksara yang paling awal di Indonesia. Pada masa ini, kehidupan manusia belum mengenal teknologi yang maju dan masyarakat masih mengandalkan alat-alat berupa batu untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Peninggalan-peninggalan yang ditemukan pada masa ini antara lain kapak genggam, chopper, dan kapak coretan. Contoh situs penemuan yang menggambarkan jaman Paleolitikum ini adalah situs Sungai Kapat di Kalimantan Barat, situs Sangiran di Jawa Tengah, dan situs Ngandong di Jawa Timur.

2. Jaman Neolitikum (Zaman Batu Muda)

Jaman Neolitikum merupakan masa transisi dari kehidupan manusia purba yang memiliki peradaban semakin maju dibandingkan dengan masa Paleolitikum. Pada jaman ini, manusia telah mengembangkan pertanian, memelihara hewan, dan membangun permukiman yang lebih kompleks. Peninggalan yang ditemukan pada masa ini seperti kapak perimbas, alat-alat batu gosok, dan bangunan megalitik yang menunjukkan kemampuan manusia dalam mengolah bahan alam seperti tanah dan batu. Beberapa situs penemuan yang menggambarkan jaman Neolitikum adalah situs Cipari di Jawa Barat, situs Pandu Lima di Jawa Tengah, dan situs Sembiran di Bali.

Pada kedua jaman tersebut, berbagai peninggalan sejarah ditemukan dan menjadi bukti artefaktual mengenai peradaban praaksara di Indonesia. Selain itu, terdapat pula jaman interaksi antara jaman Paleolitikum dan jaman Neolitikum yaitu Jaman Mesolitikum (Zaman Batu Madya) yang menjadi perantara dalam perkembangan masyarakat dan budaya serta teknologi pada masa itu.

Kedua periode ini mencakup berbagai peninggalan dan temuan artefak yang menjadi bukti akan peradaban praaksara di Indonesia dan menjadi awal dari perkembangan sejarah. Penggalian dan penelitian terus dilakukan untuk menguak lebih dalam tentang kehidupan pada masa prasejarah di Indonesia.

Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah masa prasejarah Indonesia terbagi menjadi dua jaman berdasarkan hasil temuan peninggalan berupa alat-alat yang digunakan, yaitu jaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua) dan jaman Neolitikum (Zaman Batu Muda).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *