Dalam dunia kreatif dan akademis, ada praktik yang kerap kali dilakukan nan disebut sebagai ‘salami slicing’. Apa sebenarnya itu?
Salami slicing adalah proses di mana peneliti memecah penelitian, ide, atau gagasan mereka yang seharusnya merupakan satu kesatuan menjadi berbagai publikasi atau presentasi yang berbeda. Tujuan pelaku utamanya adalah untuk mendapatkan pengakuan dan kredit yang lebih banyak dari hasil karya atau gagasan yang sama. Terdapat banyak kontroversi di seputar praktik ini, dengan argumen bahwa ini merupakan cara untuk membuat penelitian atau karya kreatif tampak lebih produktif dan berdampak dibandingkan sebenarnya.
Insentif dan Konsekuensi
Salami slicing adalah cara cerdas untuk meningkatkan produktivitas, setidaknya di kertas. Dengan memecah satu gagasan besar menjadi beberapa publikasi atau produk kecil, penulis atau peneliti dapat menunjukkan track record publikasi yang lebih banyak dan secara teoritis mendapatkan pengakuan lebih besar.
Namun, hal ini bisa menimbulkan konsekuensi negatif. Produksi pengetahuan atau karya secara fragmentasi dapat memperlemah keutuhan pengetahuan atau karya itu sendiri. Sebuah ide atau penelitian yang solid dan bermakna bisa menjadi tidak berharga jika potongannya terlalu tipis.
Praktik ini juga bisa menyebabkan penurunan kualitas karya secara keseluruhan. Dalam upaya untuk menciptakan sebanyak mungkin publikasi atau produk, pentingnya kualitas bisa saja terabaikan. Andai kata publikasi tersebut bersifat ilmiah, ini bisa berakibat fatal dalam merusak percayaan publik terhadap literasi ilmiah.
Solusi
Sejauh ini, cara terbaik untuk menangani salami slicing adalah dengan mempromosikan dan mempertahankan integritas dan kejujuran dalam penelitian dan karya kreatif. Perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan penerbit harus berusaha mendidik penulis dan peneliti tentang nilai penelitian berkualitas tinggi dan publikasi yang bermakna, daripada hanya mengejar kuantitas.
Selain itu, mempromosikan transparansi dalam proses penelitian juga bisa membantu. Jika peneliti mewajibkan diri mereka untuk secara jujur mencatat proses penelitian mereka dan membuatnya tersedia untuk umum, ini bisa mengurangi peluang untuk salami slicing.
Jadi, jawabannya apa? Praktik dalam mempertimbangkan keutuhan ide dan gagasan penelitian atau karya kreatif adalah hal yang penting. Memecahnya menjadi beberapa bagian untuk mendapatkan pengakuan lebih banyak disebut sebagai salami slicing. Meskipun tampaknya meningkatkan produktivitas, lama-kelamaan hal ini bisa merusak kualitas kerja serta integritas akademis dan kreatif.