Buku

Pak Nana Adalah Guru Baru yang Mengampu Pelajaran Bahasa Indonesia: Menanggapi Persepsi Murid Tentang Ketidakobjektifan dan Tugas yang Tidak Diperiksa

33
×

Pak Nana Adalah Guru Baru yang Mengampu Pelajaran Bahasa Indonesia: Menanggapi Persepsi Murid Tentang Ketidakobjektifan dan Tugas yang Tidak Diperiksa

Sebarkan artikel ini
Pak Nana Adalah Guru Baru yang Mengampu Pelajaran Bahasa Indonesia: Menanggapi Persepsi Murid Tentang Ketidakobjektifan dan Tugas yang Tidak Diperiksa

Pak Nana, seorang guru baru yang mengajar pelajaran Bahasa Indonesia, tidak sengaja mendengar percakapan beberapa orang murid tentang dirinya. Murid-murid tersebut beranggapan bahwa Pak Nana tidak objektif dalam menilai karena cenderung pilih kasih dan banyak memberikan tugas yang tidak diperiksa, sehingga waktu mereka habis hanya untuk mengerjakan tugas tersebut. Sebagai seorang guru yang profesional, Pak Nana tentu harus memiliki strategi untuk menanggapi situasi ini dan menciptakan suasana belajar yang kondusif.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan Pak Nana untuk merespon persepsi murid:

  1. Evaluasi Diri dan Introspeksi: Pak Nana harus terlebih dahulu mengevaluasi cara mengajarnya selama ini. Setelah mengetahui pendapat murid, Pak Nana perlu mencari tahu apakah kritikan tersebut memang benar adanya atau hanya anggapan yang salah.
  2. Melibatkan Murid dalam Proses Pengambilan Keputusan: Pak Nana bisa mengajak murid-murid untuk memberikan masukan secara terbuka tentang cara mengajar dan sistem penilaian. Diskusi tersebut harus dijalankan dengan suasana yang nyaman dan saling menghargai agar bisa meningkatkan rasa kebersamaan antara guru dan murid.
  3. Mengubah Cara Penilaian: Jika memang Pak Nana menyadari adanya kecenderungan pilih kasih dalam penilaian, maka sebaiknya mencari alternatif cara penilaian yang lebih obyektif dan adil. Pak Nana perlu mendiversifikasi metode penilaian dengan menggabungkan tes, tugas, dan partisipasi kelas sebagai komponen penilaian.
  4. Memanfaatkan Waktu untuk Memberikan Umpan Balik pada Tugas: Pak Nana harus mengatur waktu lebih baik untuk mengevaluasi tugas-tugas yang diberikan agar murid merasa bahwa tugas tersebut berguna. Dengan memeriksa dan memberikan umpan balik, Pak Nana akan menciptakan motivasi bagi murid untuk belajar lebih baik.
  5. Penggunaan Teknologi dalam Proses Belajar Mengajar: Pak Nana bisa memanfaatkan teknologi dalam pengajaran dan penilaian seperti aplikasi e-learning atau LMS. Hal ini akan mempermudah proses pelacakan tugas dan penilaian serta membantu Pak Nana dalam memberikan umpan balik yang lebih cepat.

Dengan langkah-langkah tersebut, Pak Nana berusaha untuk menanggapi persepsi murid secara positif dan menciptakan suasana yang kondusif bagi proses belajar mengajar. Diharapkan, tercipta hubungan yang lebih baik dan harmonis antara guru dengan murid.

Jadi, jawabannya apa? Tindakan yang dapat dilakukan oleh Pak Nana adalah melakukan introspeksi, melibatkan murid dalam proses pengambilan keputusan, mengubah cara penilaian, memanfaatkan waktu untuk memberikan umpan balik pada tugas, dan penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *