Berita

KHD Menyatakan bahwa Pendidikan Bertujuan untuk Menuntun Segala Kodrat yang Ada pada Anak, untuk Itu Posisi Guru di Dalam Kelas Harus Bertindak

39
×

KHD Menyatakan bahwa Pendidikan Bertujuan untuk Menuntun Segala Kodrat yang Ada pada Anak, untuk Itu Posisi Guru di Dalam Kelas Harus Bertindak

Sebarkan artikel ini
KHD Menyatakan bahwa Pendidikan Bertujuan untuk Menuntun Segala Kodrat yang Ada pada Anak, untuk Itu Posisi Guru di Dalam Kelas Harus Bertindak

Menurut K.H.D (Khairuddin), pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak. Filsuf pendidikan ini memiliki pandangan bahwa pendidikan adalah proses perwujudan potensi diri. Anak adalah makhluk yang dilahirkan dengan berbagai potensi yang perlu diarahkan dan ditumbuhkan dengan baik dan benar sehingga siap untuk menghadapi tantangan dunia.

Pada prinsip dasar, Kodrat anak bukanlah hal yang statis, melainkan hal yang dinamis dan selalu berkembang. Ada banyak potensi dan talenta yang dimiliki setiap anak yang perlu ditemukan dan dituntaskan guna mempersiapkan mereka menjadi individu yang mandiri dan produktif. Selain itu, pendidikan berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang baik, serta kepedulian sosial kepada anak sebagai bekal dalam hidup bermasyarakat.

Dalam konteks ini, peran penting guru menjadi sangat esensial. Guru adalah seorang pembimbing, motivator, dan pendidik yang berperan penting dalam proces perwujudan potensi diri anak. Oleh karena itu, posisi guru di dalam kelas bukan hanya sebagai pengajar, namun juga sebagai ‘tukang tunjuk jalan’ yang memberikan arahan dan bimbingan.

Guru harus bertindak sebagai orang yang mampu memahami keunikan setiap anak dan mampu menstimulasi perkembangan mereka. Guru harus memiliki cara dan teknik berbeda dalam memandu setiap individu sesuai dengan kodrat dan kebutuhan mereka. Pendekatan ini akan membantu mereka untuk mencapai pertumbuhan dan pengembangan yang optimal.

Tetapi, bagaimana caranya seorang guru bisa melakukan itu? Ada beberapa langkah penting yang bisa dilakukan, antara lain memahami perbedaan individu anak, merancang pendekatan pengajaran yang inovatif dan interaktif, memfasilitasi pengalaman belajar yang berarti, dan tentu saja dengan merangkul dan menerima setiap anak apa adanya.

Terlebih dalam era digital ini, tantangan pendidikan menjadi semakin kompleks. Keberadaan teknologi dan informasi yang membanjiri kehidupan anak dapat mengganggu atau bahkan merusak kodrat mereka jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, seorang guru harus bertindak dan selalu menyesuaikan metode mengajarnya agar sesuai dengan perkembangan zaman dan tantangan masa depan.

Maka, pendidikan bukan hanya sekedar transfer pengetahuan, melainkan proses aktif untuk melibatkan seluruh aspek kehidupan anak dalam kegiatan belajar. Dengan itu, pendidikan akan menjadi manifestasi nyata dari tuntunan segala kodrat yang ada pada setiap anak.

Jadi, jawabannya apa? Pendekatan yang paling penting dalam pendidikan adalah mengakui dan menutun segala kodrat yang ada pada setiap anak. Dalam hal ini, posisi guru di dalam kelas adalah sebagai penuntun yang berperan penting dalam proses tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *