Pada abad ke-15 sampai 16, bangsa Eropa memulai era penjelajahan mereka yang berusung teknologi pelayaran lebih maju. Dua negara yang menjadi pelopor besar dalam periode ini adalah Portugis dan Spanyol. Kedua negara ini sama-sama memiliki keinginan kuat untuk mencari rute baru menuju Timur, yang pada saat itu menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, sutra, dan barang berharga lainnya.
Harapan besar untuk keberhasilan penjelajahan ini memicu persaingan antara kedua negara. Untuk menghindari pertikaian, mereka sepakat untuk menandatangani sebuah perjanjian yang kemudian dikenal sebagai Traktat Tordesillas.
Traktat Tordesillas
Pada tanggal 7 Juni 1494, perjanjian atau traktat ini ditandatangani di kota Tordesillas, Spanyol. Perjanjian ini menetapkan pembagian wilayah penjelajahan antara kerajaan Portugis dan Spanyol. Perjanjian ini dibuat setelah Cristopher Columbus mewakili Spanyol menemukan benua baru yang lebih dulu ditemui oleh bangsa Eropa, kemudian dikenal sebagai Amerika.
Pemisahan wilayah penjelajahan tersebut sejatinya ditandai oleh sebuah garis bujur yang berada 370 lega (atau sekitar 2200 kilometer) barat kepulauan Cape Verde. Daerah di sebelah barat garis ini menjadi wilayah penjelajahan Spanyol, sementara daerah di sebelah timur menjadi wilayah penjelajahan Portugis.
Pengecualian dari perjanjian ini adalah bahwa setiap negara yang berhasil mengkolonisasi wilayahnya sendiri tidak dapat diklaim oleh negara lain. Garis ini tidak hanya memisahkan benua Amerika, tetapi akses ke Asia dan sebagian Afrika.
Dampak Perjanjian
Sebagai hasil dari perjanjian ini, arah penjelajahan yang dilakukan oleh Portugis dan Spanyol menjadi jelas. Portugis maju ke wilayah timur, menjelajahi pesisir Afrika, mencapai India, dan akhirnya sampai ke Indonesia. Sementara Spanyol bergerak ke wilayah barat, mengarah ke benua Amerika yang baru ditemukan, dan juga mencapai kepulauan Asia Pasifik seperti Filipina.
Perjanjian ini memiliki dampak yang mendalam dan jangka panjang terhadap dunia. Dampak tersebut termasuk pembentukan kolonialisme dan perubahan peta dunia yang kita ketahui saat ini.
Perjanjian antara Portugis dan Spanyol menciptakan kerangka kerja untuk penjelajahan dan ekspansi kolonial Eropa selama beberapa abad berikutnya. Regulasi yang ditetapkan oleh traktat ini membentuk dasar dari hukum internasional yang berfokus pada klaim dan penemuan teritorial.
Jadi, jawabannya apa? Perjanjian yang tertuang antara Portugis dan Spanyol untuk melakukan penjelajahan dengan rute Portugis timur dan Spanyol barat adalah Traktat Tordesillas. Traktat ini memberikan dampak besar dalam hal perkembangan peta dunia dan sistem hukum teritorial internasional.