Diskusi

Saat Berada di Alam Rahim, Setiap Diri Sudah Menyampaikan Janji Setia kepada Allah SWT. Di Antara Janji Tersebut Adalah …

238
×

Saat Berada di Alam Rahim, Setiap Diri Sudah Menyampaikan Janji Setia kepada Allah SWT. Di Antara Janji Tersebut Adalah …

Sebarkan artikel ini
Saat Berada di Alam Rahim, Setiap Diri Sudah Menyampaikan Janji Setia kepada Allah SWT. Di Antara Janji Tersebut Adalah …

Dalam kehidupan ini, setiap mahluk yang diciptakan Allah SWT tidaklah tanpa tujuan. Menurut Islam, sebelum manusia diciptakan, ia pernah berada di alam rahim di mana setiap diri telah berjanji kepada Allah SWT. Misi dan tugas dari diri manusia sudah digariskan sejak pertama kali penciptaan hingga akhir hayatnya. Janji ini dikenal sebagai Ahdul Alast atau janji pra-kelahiran.

Menurut al-Quran dalam Surah Al-A’raaf ayat 172, Allah berfirman: “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): ‘Bukankah Aku ini Tuhanmu?’. Mereka menjawab: ‘Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi'”.

Janji Alam Rahim: Menjadi Hamba Allah SWT

Janji pertama yang kita ucapkan adalah untuk menjadi hamba Allah SWT, untuk mematuhi perintah dan menjauhi larangan-Nya. Dalam surat Adh-Dhariyat ayat 56, Allah berfirman “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaKu.”, ini menunjukkan bahwa tujuan utama manusia diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah. Dengan kata lain, janji ini sangatlah penting dan menjadi fondasi bagi hidup seseorang sebagai manusia dan hamba yang beriman.

Janji Alam Rahim: Menyampaikan Kebaikan

Janji kedua adalah untuk menyampaikan kebaikan dan menjalankan peran sebagaimana yang telah digariskan oleh-Nya. Termasuk dalam hal ini adalah melakukan amal shalih, menjaga hubungan baik dengan sesama, mempertahankan keadilan, dan mencintai tanpa memandang suku, ras, dan agama.

Janji Alam Rahim: Membela Kebenaran

Janji ketiga adalah berjanji untuk selalu membela kebenaran, menghindari kemunafikan dan berani menegakkan keadilan di manapun dan kapanpun. Janji ini memerlukan keberanian dan komitmen untuk tidak pernah meninggalkan nilai-nilai kebenaran walaupun menghadapi rintangan yang besar.

Konsekuensi dan Upaya Memenuhi Janji

Setelah dikirim ke dunia, kita diberi berbagai cobaan dan godaan untuk menguji sejauh mana kita bisa mempertahankan dan memenuhi janji-janji ini sebagai seorang hamba. Konsekuensi jika kita melanggar janji adalah murka dan siksaan dari Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus berjuang sekuat tenaga untuk memenuhi janji-janji itu dan kembali kepada fitrah awal sebagai hamba yang taat.

Melakukan ibadah yang benar, menyampaikan dan membela kebaikan, serta tidak pernah meninggalkan tugas dan peran dengan baik dan benar, adalah beberapa cara yang bisa di lakukan untuk memenuhi janji di alam rahim ini. Ketiga janji ini sangat penting karena ini adalah jalan meningkatkan nilai spiritual dan moral seseorang.

Di akhirat kelak, setiap individu akan ditanya mengenai janji-janji tersebut. Apakah kita telah memenuhinya atau malah sebaliknya. Oleh karena itu, mulai saat ini mari berusaha memenuhi janji-janji tersebut demi keberhasilan dunia dan akhirat. Selalu ingat bahwa janji kepada Allah adalah janji yang paling sakral, maka jangan sampai kita melupakannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *