Sosial

Bu Ani Sedang Berdiskusi dengan Teman Guru Kelas 1 dan 2: Merancang Kegiatan Pembelajaran Selama Setahun berdasarkan Dokumen yang Tepat

37
×

Bu Ani Sedang Berdiskusi dengan Teman Guru Kelas 1 dan 2: Merancang Kegiatan Pembelajaran Selama Setahun berdasarkan Dokumen yang Tepat

Sebarkan artikel ini
Bu Ani Sedang Berdiskusi dengan Teman Guru Kelas 1 dan 2: Merancang Kegiatan Pembelajaran Selama Setahun berdasarkan Dokumen yang Tepat

Bu Ani adalah seorang guru yang berdedikasi tinggi. Saat ini, dia dan beberapa teman gurunya dari kelas 1 dan 2 sedang berupaya merancang kegiatan pembelajaran untuk setahun ke depan. Namun, mereka kerap merasa bingung tentang dari mana harus memulai dan acuan dokumen apa yang relevan dengan konteks mereka.

Mereka berada dalam situasi yang agak rumit. Sekolah tempat mereka mengajar baru saja menyelesaikan proses revisi visi dan misi. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk merancang modul pembelajaran yang selaras dengan visi dan misi baru itu. Dilema mereka adalah, dokumen apa yang harus menjadi panduan pertama dalam perancangan modul pembelajaran ini?

Ada beberapa opsi dokumen yang mungkin bisa dijadikan panduan, seperti Kurikulum, Standar Kompetensi Keluaran, bahkan Buku Ajar. Namun, satu dokumen yang paling relevan dengan konteks mereka saat ini adalah dokumen Visi dan Misi baru sekolah. Sebabnya adalah karena visi dan misi merupakan titik awal pengembangan semua kegiatan di sebuah institusi pendidikan.

Visi dan misi sekolah memuat tujuan yang jelas dan fokus dari setiap aktivitas sekolah. Oleh karena itu, suasana, strategi, hingga material pembelajaran harus selaras dengan visi dan misi tersebut. Bu Ani dan rekan-rekan guru lainnya perlu memahami dengan jelas setiap titik yang tertuang dalam visi dan misi baru sekolah tersebut.

Rancangan modul pembelajaran harus mengintegrasikan visi dan misi tersebut ke dalam setiap aspeknya. Metode pembelajaran, materi, dan evaluasi harus ditata sedemikian rupa sehingga memungkinkan pencapaian dari setiap tujuan dalam visi dan misi sekolah. Dengan pengintegrasian ini, modul pembelajaran tidak hanya menjadi modul yang sekedar mengajarkan materi, tetapi juga menjadi alat untuk mencapai tujuan yang lebih besar dari sekolah.

Oleh karena itu, bu Ani dan teman-temannya perlu mulai dengan merujuk dokumen visi dan misi sebagai acuan utama pengembangan modul pembelajaran. Selanjutnya, mereka bisa merujuk dokumen lain seperti Kurikulum atau Standar Kompetensi Keluaran untuk memastikan materi yang diajarkan sesuai dengan standar yang berlaku.

Rencana pembelajaran setahun penuh yang mereka siapkan harus mencakup berbagai aspek, termasuk metode pembelajaran, materi pelajaran, pendekatan evaluasi, dan lainnya. Semua ini harus selaras dengan visi dan misi sekolah, sehingga sekolah bisa mewujudkan tujuannya menjadi sebuah institusi pendidikan yang berkualitas dan memenuhi standar.

Jadi, jawabannya apa? Dokumen pertama yang perlu mereka miliki dan dijadikan pedoman adalah dokumen visi dan misi baru sekolah. Dengan dokumen ini, modul pembelajaran yang dihasilkan akan sesuai dengan konteks dan tujuan sekolah. Dengan begitu, pembelajaran yang dihasilkan tidak hanya berkualitas tetapi juga relevan dan berorientasi pada visi dan misi sekolah mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *