Sejarah Indonesia telah melalui dua periode penting, yakni masa Orde Lama dan masa Orde Baru. Perbedaan utama antara kedua periode ini adalah konsep dan penerapan demokrasi dalam sistem pemerintahan. Pada masa Orde Lama, demokrasi yang diterapkan disebut sebagai demokrasi liberal, sementara pada masa Orde Baru, demokrasi yang diterapkan adalah demokrasi Pancasila.
Demokrasi Liberal pada Masa Orde Lama
Orde Lama merupakan periode pemerintahan Indonesia yang berlangsung dari tahun 1949 hingga 1965. Pada masa ini, sistem demokrasi liberal diterapkan sebagai bentuk pemerintahan di Indonesia. Demokrasi liberal berakar dari tradisi Barat dan ditegakkan atas prinsip-prinsip seperti kebebasan individu, hak pilih yang luas, dan sistem perwakilan rakyat melalui partai politik yang berkompetisi dalam pemilihan.
Demokrasi liberal pada masa Orde Lama dianggap telah membuktikan kegagalan dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat itu, seperti inflasi, konflik sosial, dan ketidakstabilan politik. Hal ini kemudian menyebabkan terjadinya perubahan pemerintahan dan bergantinya orde pemerintahan pada tahun 1966.
Demokrasi Pancasila pada Masa Orde Baru
Orde Baru adalah periode pemerintahan Indonesia yang dimulai pada tahun 1966 hingga 1998. Pemerintahan Orde Baru merupakan tatanan politik dan sistem pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Demokrasi Pancasila diperkenalkan sebagai bentuk pemerintahan yang dianggap lebih sesuai dengan kondisi dan budaya bangsa Indonesia.
Demokrasi Pancasila merupakan sistem pemerintahan yang didasarkan pada Pancasila, yaitu lima prinsip utama yang menjadi dasar negara Indonesia. Pancasila terdiri dari Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sistem demokrasi Pancasila pada masa Orde Baru ditandai oleh sentralisasi kekuasaan, pembatasan hak-hak politik dan kebebasan berekspresi, serta sistem pemerintahan yang diatur oleh sistem konsensus, bukan persaingan antar partai politik. Demokrasi Pancasila, meskipun berhasil mengatasi beberapa persoalan yang dihadapi pada masa Orde Lama, akhirnya juga mengalami berbagai kritik dan kegagalan, terutama dalam hal penegakan HAM, korupsi, dan nepotisme.
Membedah perbedaan sistem demokrasi yang ada pada masa Orde Lama dan Orde Baru memungkinkan kita untuk melihat bagaimana perkembangan dan perubahan kualitas demokrasi dalam perjalanan sejarah Indonesia. Masing-masing sistem membawa konsekuensi tertentu dalam pemerintahan dan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, baik dalam aspek positif maupun negatif.
Jadi, jawabannya apa? Demokrasi pada masa Orde Lama disebut demokrasi liberal, sedangkan demokrasi pada masa Orde Baru disebut demokrasi Pancasila.
