Organisasi ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara adalah organisasi geo-political dan ekonomi yang beranggotakan sepuluh negara di Asia Tenggara, yang salah satunya adalah Indonesia. Dalam menyelesaikan permasalahan antar anggota ASEAN, Indonesia sering kali memilih metode diplomasi dalam menyelesaikan konflik. Diplomasi ini melibatkan komunikasi, negosiasi, dan koordinasi yang disesuaikan dengan aturan dan norma internasional.
Indonesia memiliki tujuan tersendiri dalam memilih pendekatan ini, khususnya dalam konteks ASEAN. Untuk memahami lebih jauh tentang hal ini, kita perlu memahami prinsip dan tujuan penggunaan diplomasi oleh Indonesia di kawasan ini.
Fokus pada Diplomasi Preventif
Diplomasi preventif adalah pendekatan utama yang digunakan Indonesia dalam mengendalikan dan menyelesaikan konflik. Ini melibatkan upaya-upaya persuasif dan non-koersif seperti proses negosiasi dan mediasi untuk mencegah, mengelola, dan menyelesaikan konflik.
Langkah ini bukan hanya untuk menyelesaikan permasalahan di masa sekarang, tetapi juga untuk mencegah konflik di masa depan. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang stabil dan damai di kawasan ASEAN.
Memanfaatkan Prinsip Musyawarah untuk Mufakat
Indonesia, sebagai negara yang memiliki prinsip musyawarah untuk mufakat dalam sistem demokrasinya, sering kali mengapplikasikan hal ini dalam diplomasi regional. Konsep ini menunjukkan bahwa setiap anggota diberikan suara dan pendapatnya dihargai dalam sebuah diskusi. Tujuannya adalah untuk mencapai kesepakatan yang bisa diterima oleh semua pihak dan, akhirnya, menyelesaikan konflik.
Mendorong Kerjasama dan Hubungan yang Baik
Melalui diplomasi, Indonesia juga bertujuan untuk mendorong kerjasama dan hubungan yang baik antar anggota ASEAN. Bukan hanya itu, melalui pendekatan ini Indonesia ingin menjadikan ASEAN sebagai ikon kebersamaan dan kerjasama regional yang dapat menjadi contoh bagi kawasan lain.
Sebagai negara yang aktif dalam diplomasi regional, Indonesia tentu memiliki tujuan jangka panjang : menciptakan lingkungan yang damai, stabil, dan sejahtera di Asia Tenggara. Tujuan ini tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia sendiri, tetapi juga untuk keseluruhan anggota ASEAN dan kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan.
Melihat alasan dan tujuan tersebut, dapat dikatakan bahwa pendekatan diplomasi yang digunakan Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan antar anggota ASEAN adalah efektif dan bermanfaat baik untuk negerinya sendiri dan anggota ASEAN lainnya. Jadi, jawabannya apa? Diplomasi, dengan tujuannya untuk mewujudkan kestabilan dan perdamaian, merupakan pendekatan yang paling efektif dalam menangani konflik dan permasalahan antar anggota ASEAN.
