Pengetahuan

Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles Menyatakan Bahwa Manusia Itu Merupakan Zoon Politicon: Jelaskan dan Kaitkan dengan Kisah di Atas

99
×

Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles Menyatakan Bahwa Manusia Itu Merupakan Zoon Politicon: Jelaskan dan Kaitkan dengan Kisah di Atas

Sebarkan artikel ini
Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles Menyatakan Bahwa Manusia Itu Merupakan Zoon Politicon: Jelaskan dan Kaitkan dengan Kisah di Atas

Aristoteles, seorang filsuf Yunani yang terkenal, pernah mengemukakan sebuah pandangan yang sangat menarik dalam karyanya, “Politika.” Menurutnya, manusia merupakan zoon politicon, yang artinya manusia adalah makhluk politik, atau makhluk yang hidup dalam masyarakat dan negara. Aristoteles meyakini bahwa manusia diciptakan untuk hidup dalam masyarakat dan menjalankan kehidupan sosial bersama-sama dengan orang lain.

Pemikiran ini dikemukakan oleh Aristoteles karena ia melihat adanya hubungan antara manusia dengan kehidupan di negara dan masyarakat. Menurutnya, manusia tidak mampu untuk hidup sendirian dan mereka membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dalam konteks ini, Aristoteles melihat pentingnya peran negara dan masyarakat untuk membentuk karakter dan moral manusia, serta untuk menjamin keberlangsungan hidup mereka.

Kisah di atas menggambarkan bagaimana seorang individu yang awalnya hidup terpisah dari masyarakat, akhirnya menyadari bahwa dirinya adalah zoon politicon. Individu tersebut mulai merasakan betapa pentingnya hidup bersama dengan orang lain dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dari kisah tersebut, terlihat bahwa manusia memang tidak mampu hidup sendirian dan mereka harus bergabung dengan masyarakat yang ada untuk menjalankan perannya sebagai zoon politicon.

Ketika individu tersebut berinteraksi dengan masyarakat, ia mulai memahami bahwa kehidupan di dalam masyarakat memiliki berbagai aturan dan norma yang harus diikuti. Hal ini sejalan dengan pandangan Aristoteles mengenai manusia sebagai zoon politicon, di mana kehidupan manusia di dalam masyarakat memang sangat dipengaruhi oleh aturan dan norma yang berlaku.

Dalam konteks kisah di atas, manusia yang memahami dirinya sebagai zoon politicon juga akan menemui berbagai konflik dan permasalahan yang timbul dalam kehidupan di dalam masyarakat. Namun, melalui pemahaman ini, individu tersebut dapat belajar untuk mengatasi konflik tersebut dengan cara yang bijaksana dan adil, serta bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai kebahagiaan bersama.

Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah bahwa manusia merupakan zoon politicon, makhluk politik yang hidup dalam masyarakat dan berinteraksi dengan sesama manusia untuk mencapai kebahagiaan bersama. Seorang individu yang memahami pentingnya hidup dalam masyarakat dan menyadari peranannya sebagai zoon politicon akan mampu menjalani kehidupan dengan baik dan menciptakan kesejahteraan bersama bagi dirinya dan orang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *