Ibu dan bapak sering kali menjadi mitra pertama dan paling penting dalam mendidik anak. Dalam konteks ini, proses penilaian terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran oleh ibu dan bapak adalah tema yang relevan dan menarik untuk dibahas. Berikut ini adalah metode dan cara yang digunakan oleh ibu dan bapak dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Observasi Perilaku
Salah satu metode yang paling sering digunakan adalah melalui observasi perilaku. Ibu dan bapak akan memantau dan mengamati perilaku sehari-hari anak, apakah ia sudah memahami dan mampu menerapkan apa yang telah dipelajari. Misalnya, apakah anak sudah mampu bersikap sopan secara konsisten, atau apakah mereka sudah mampu menyelesaikan tugas-tugas sekolah mereka dengan baik.
2. Evaluasi Kemajuan Belajar
Metode lain yang sering digunakan adalah melalui evaluasi kemajuan belajar secara periodik. Misalnya, dengan mengecek pekerjaan rumah, ulangan, atau tes yang diberikan oleh sekolah. Melalui metode ini, ibu dan bapak bisa menilai apakah anak sudah mampu memahami materi yang diberikan dan menerapkannya dalam soal-soal yang diberikan.
3. Diskusi dan Percakapan
Selain observasi dan evaluasi, diskusi dan percakapan juga seringkali digunakan oleh ibu dan bapak untuk memahami pemahaman dan pengalaman belajar anak. Dengan menjalin komunikasi yang baik dan membuka ruang dialog, ibu dan bapak dapat memahami permasalahan, tantangan, dan hal-hal yang diapresiasi anak terkait proses belajar mereka.
4. Keterlibatan Dalam Kegiatan Sekolah
Keterlibatan aktif ibu dan bapak dalam kegiatan sekolah juga dapat membantu dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Misalnya, dengan menghadiri rapat orang tua, mengikuti kegiatan sekolah, atau berdiskusi dengan guru tentang kemajuan belajar anak.
Kesimpulan
Metode penentuan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran oleh ibu dan bapak tersebut antara lain melalui observasi perilaku, evaluasi kemajuan belajar, diskusi dan percakapan, serta keterlibatan dalam kegiatan sekolah. Proses tersebut dilakukan secara berkelanjutan dan saling bertautan, sehingga bisa membantu dalam memahami kualitas dan kemajuan pembelajaran anak.
Tentu saja, setiap anak memiliki metode belajar yang berbeda-beda, sehingga pendekatan yang diterapkan oleh ibu dan bapak juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik individu anak. Dengan pemahaman yang baik dan pendekatan yang tepat, penentuan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran bisa dilakukan dengan efektif.