Buku

Perbedaan Model Keputusan Konsumen: Perspektif Pengambilan Keputusan, Perspektif Eksperensial, dan Perspektif Pengaruh Perilaku

26
×

Perbedaan Model Keputusan Konsumen: Perspektif Pengambilan Keputusan, Perspektif Eksperensial, dan Perspektif Pengaruh Perilaku

Sebarkan artikel ini
Perbedaan Model Keputusan Konsumen: Perspektif Pengambilan Keputusan, Perspektif Eksperensial, dan Perspektif Pengaruh Perilaku

Model keputusan konsumen menggambarkan proses yang dilalui konsumen dalam mengambil keputusan sebelum melakukan pembelian. Dalam pemasaran, memahami model ini sangat penting untuk mengoptimalkan strategi dan mendapatkan hasil yang maksimal. Ada tiga perspektif utama dalam model keputusan konsumen: Perspektif Pengambilan Keputusan, Perspektif Eksperensial, dan Perspektif Pengaruh Perilaku. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara ketiga perspektif tersebut.

Perspektif Pengambilan Keputusan

Perspektif pengambilan keputusan menekankan pada proses rasional dan logis yang melibatkan evaluasi alternatif, pemilihan produk, dan evaluasi kinerja produk setelah pembelian. Model ini terdiri dari lima tahap, yaitu:

  1. Pengenalan kebutuhan
  2. Pencarian informasi
  3. Evaluasi alternatif
  4. Keputusan pembelian
  5. Pasca-pembelian

Dalam perspektif ini, konsumen dianggap sebagai pembuat keputusan yang rasional dan bijak, yang mengevaluasi produk secara objektif dan memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensinya.

Perspektif Eksperensial

Perspektif eksperensial berfokus pada perasaan, emosi, dan pengalaman konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Dalam perspektif ini, konsumen tidak hanya menggunakan logika dan rasionalitas, tetapi juga dipengaruhi oleh emosi dan pengalaman sebelumnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi pengalaman konsumen dalam perspektif ini meliputi:

  1. Emosi dan suasana hati
  2. Estetika produk dan lingkungan
  3. Keterlibatan dan interaksi sosial
  4. Keunikan dan inovasi

Dalam perspektif eksperensial, keputusan pembelian bukan hanya didasarkan pada produk, melainkan juga pada bagaimana produk tersebut membuat konsumen merasa dan nilai yang diberikan produk dalam konteks pengalaman secara keseluruhan.

Perspektif Pengaruh Perilaku

Perspektif pengaruh perilaku berfokus pada cara di mana faktor eksternal dan situasional mempengaruhi perilaku konsumen dan keputusan pembelian. Faktor-faktor ini meliputi:

  1. Faktor sosial, seperti keluarga, teman, dan norma sosial
  2. Faktor budaya, seperti nilai-nilai, keyakinan, dan identitas budaya
  3. Faktor pemasaran, seperti promosi, harga, dan saluran distribusi
  4. Faktor situasional, seperti waktu, suasana, dan lokasi

Dalam perspektif ini, konsumen dianggap sebagai individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. Oleh karena itu, keputusan pembelian konsumen bukan hanya hasil dari evaluasi produk, tetapi juga tergantung pada konteks dan faktor situasional.

Kesimpulan

Penting untuk memahami perbedaan antara ketiga perspektif model keputusan konsumen. Perspektif pengambilan keputusan menyoroti proses logis dan rasional, perspektif eksperensial menekankan pada pengalaman dan emosi konsumen, dan perspektif pengaruh perilaku memfokuskan pada faktor eksternal yang mempengaruhi keputusan konsumen. Masing-masing perspektif memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pemasar harus mempertimbangkan semua aspek ini untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan sesuai dengan target konsumennya.

Jadi, jawabannya apa? Ketiga perspektif ini saling melengkapi dan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang bagaimana konsumen mengambil keputusan. Untuk sukses dalam pemasaran, perlu mempertimbangkan semua tiga perspektif ini dan mengadaptasikannya dalam strategi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan pasar yang dituju.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *