Diskusi

Etnografi Berhubungan dengan Asal Usul Ilmu Antropologi: Antropologi sebagai Sebuah Disiplin Ilmu Baru Lahir pada Paruh Kedua

37
×

Etnografi Berhubungan dengan Asal Usul Ilmu Antropologi: Antropologi sebagai Sebuah Disiplin Ilmu Baru Lahir pada Paruh Kedua

Sebarkan artikel ini
Etnografi Berhubungan dengan Asal Usul Ilmu Antropologi: Antropologi sebagai Sebuah Disiplin Ilmu Baru Lahir pada Paruh Kedua

Etnografi merupakan salah satu metode penelitian dalam ilmu antropologi yang berfokus pada studi tentang kebudayaan suatu kelompok atau masyarakat dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan interpretatif. Konsep etnografi ini erat kaitannya dengan sejarah perkembangan ilmu antropologi itu sendiri. Antropologi sebagai disiplin ilmu baru mulai muncul dan berkembang pada paruh kedua abad ke-19.

Sebagian besar ilmuwan pada masa itu tertarik untuk mempelajari perbedaan antara kebudayaan Barat dan non-Barat, serta proses adaptasi dan perubahan kebudayaan secara sistematis. Melalui pengamatan dan dokumentasi yang lebih terperinci, para peneliti antropologi berusaha untuk menggali dan memahami latar belakang serta konteks sosial-budaya yang mempengaruhi kompleksitas kehidupan manusia.

Etnografi pada awalnya merupakan metode yang dikembangkan karena adanya kebutuhan untuk mendokumentasikan informasi mengenai masyarakat yang belum tersentuh oleh peradaban Barat, terutama di kawasan Asia, Afrika, dan Oseania. Pada masa ini, penjelajah, misionaris, dan kolonialis menjadi pelopor dalam mengumpulkan informasi mengenai budaya-budaya yang belum banyak diketahui oleh dunia luar.

Perkembangan etnografi sebagai metode penelitian antropologi mendapat dorongan dari penemuan teknologi baru, seperti fotografi dan rekaman audio, yang memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data lebih akurat mengenai kebudayaan yang diteliti. Selain itu, seiring dengan kemajuan ilmuwan dalam bidang sosiologi dan psikologi, metode etnografi pun semakin diperkenalkan dalam konteks akademis.

Salah satu tokoh yang mempengaruhi perkembangan metode etnografi adalah Bronislaw Malinowski. Melalui karyanya, “Argonauts of the Western Pacific” (1922), ia memperkenalkan konsep “participant observation” sebagai salah satu prinsip dasar dalam etnografi. Metode ini mengharuskan peneliti untuk terlibat secara langsung dalam kehidupan masyarakat yang diteliti, sehingga bisa memahami konteks sosial-budaya mereka secara lebih mendalam.

Dalam sejarah perkembangan ilmu antropologi, etnografi telah membawa perubahan dalam cara pandang peneliti terhadap kebudayaan yang berbeda. Metode ini membantu mengatasi adanya pandangan etnosentris yang menganggap bahwa kebudayaan Barat adalah kebudayaan yang lebih unggul dan lebih tinggi dibandingkan dengan kebudayaan lain. Selain itu, etnografi juga membuka jalan bagi penelitian komparatif tentang kebudayaan yang menjadi fondasi dari antropologi sebagai disiplin ilmu pada saat ini.

Jadi, jawabannya apa? Etnografi merupakan metode kunci dalam perkembangan ilmu antropologi yang memungkinkan peneliti untuk memahami kebudayaan dan kehidupan suatu masyarakat secara holistik dan kritis. Dalam sejarahnya, etnografi telah mengalami berbagai perubahan dan penyesuaian agar tetap relevan dengan perkembangan dunia dan kebutuhan penelitian. Namun, esensi dari etnografi, yaitu upaya untuk menggali dan memahami secara lebih mendalam tentang kebudayaan manusia, tetap menjadi inti dari antropologi sebagai disiplin ilmu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *