Paket

Pendekatan Modern Memandang Organisasi sebagai Suatu Sistem Terbuka Dimana Organisasi Merupakan Bagian dari Lingkungannya

51
×

Pendekatan Modern Memandang Organisasi sebagai Suatu Sistem Terbuka Dimana Organisasi Merupakan Bagian dari Lingkungannya

Sebarkan artikel ini
Pendekatan Modern Memandang Organisasi sebagai Suatu Sistem Terbuka Dimana Organisasi Merupakan Bagian dari Lingkungannya

Organisasi pada zaman modern telah melalui berbagai perubahan dan evolusi. Salah satu konsep yang penting untuk dipahami dalam konteks ini adalah pendekatan yang memandang organisasi sebagai suatu sistem terbuka. Sistem terbuka adalah sistem yang memiliki interaksi dengan lingkungan sekitarnya, dalam hal ini organisasi merupakan bagian dari lingkungannya. Dengan demikian, organisasi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor internal, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal yang ada di lingkungan sekitarnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai organisasi sebagai proses input-output dalam konteks pendekatan sistem terbuka.

Organisasi yang dianggap sebagai sistem terbuka memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Interaksi dengan lingkungan: Organisasi sebagai sistem terbuka memiliki interaksi yang dinamis dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini berarti bahwa organisasi tidak hanya menerima masukan (input) dari lingkungan, tetapi juga memberikan keluaran (output) yang mempengaruhi lingkungan.
  2. Adaptasi: Organisasi sebagai sistem terbuka harus mampu beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan. Hal ini melibatkan perubahan pada struktur, proses, dan budaya organisasi agar tetap sesuai dengan kebutuhan lingkungan dan mencapai tujuan yang diharapkan.
  3. Pertukaran sumber daya: Organisasi sebagai sistem terbuka terlibat dalam pertukaran sumber daya dengan lingkungan, seperti sumber daya manusia, teknologi, informasi, dan sumber daya lainnya.

Menganalisa organisasi sebagai proses input-output melibatkan pemahaman tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dalam mengelola input dari lingkungan dan menghasilkan output yang sesuai. Input mencakup sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi, seperti bahan mentah, informasi, teknologi, dan tenaga kerja. Proses-proses yang melibatkan input-output dalam organisasi meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

Output organisasi adalah hasil dari proses input, yang mencakup produk atau jasa, keuntungan atau kerugian, dan pengetahuan baru yang diperoleh. Output ini akan mempengaruhi lingkungan sekitar organisasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam proses input-output, organisasi harus mampu mengatur dan mentransformasikan input menjadi output yang efektif dan efisien. Hal ini akan memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuan dan mempertahankan daya saingnya dalam lingkungan bisnis yang dinamis.

Untuk memastikan kesuksesan organisasi dalam proses input-output, perlu ada sistem informasi yang baik dan sistem pengendalian internal. Sistem informasi yang efektif akan memudahkan organisasi untuk mengelola input dari lingkungan dan menghasilkan output yang sesuai. Sementara sistem pengendalian internal yang efektif akan memastikan bahwa organisasi mengambil tindakan yang sesuai dan mengurangi risiko yang mungkin dihadapi.

Jadi, jawabannya apa? Pendekatan modern dalam memandang organisasi sebagai sistem terbuka dengan proses input-output memungkinkan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan, memanfaatkan sumber daya secara efisien, dan mempengaruhi lingkungan sekitar melalui output yang dihasilkan. Organisasi harus mampu mengelola proses input-output dengan baik, untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan mempertahankan daya saingnya dalam lingkungan bisnis yang dinamis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *