Bahasa Arab memiliki ciri khasnya sendiri dalam menulis dan membaca, seperti adanya potongan-potongan ayat yang memiliki berbagai interpretasi dan makna. Salah satu bagian yang sering menyebabkan kebingungan adalah ayat yang digaris bawah. Sebagai penerjemah atau pembelajar bahasa Arab, kita mungkin bertanya-tanya, apa arti garis bawah itu?
Dalam artikel ini, kita akan mencoba memahami kalimat yang digaris bawah pada potongan ayat اللَّيْل٠وَالنَّهَار٠dalam bahasa Arab.
Makna Potongan Ayat
Sebelum kita melangkah lebih jauh, kita perlu mengetahui terlebih dahulu kalimal ini dalam huruf arab yang sering digunakan, teks aslinya adalah اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ yang jika diartikan dalam Bahasa Indonesia memiliki arti “malam dan siang”. Kalimat ini sering dijumpai dalam teks-teks religius, terutama dalam Quran, seperti pada Surah Al-Baqarah (2:164) dan Az-Zariyat (51:20).
Pengaruh Garis Bawah
Garis bawah dalam teks Arab, atau sering juga dikenal sebagai ‘kasrah’, biasanya menunjukkan bahwa kata tersebut diikuti oleh kata yang termasuk dalam kategori ‘majrur’ atau kata dalam keadaan jar. Di dalam Bahasa Arab, status jar biasanya diterapkan pada kata yang menjadi objek atau diterapkan oleh harf jar seperti dalam, dari, untuk, dan lain sebagainya.
Maka, kalimat bergaris bawah dalam ayat اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ ini berfungsi untuk menunjukkan bahwa kedua kata tersebut berperan sebagai objek dari kata kerja atau preposisi yang ada sebelumnya. Misalnya dalam konteks Al-Baqarah (2:164), kedua kata ini menjadi objek dari kata “bergantian” sehingga kalimat tersebut diartikan sebagai “bergantian antara malam dan siang”.
Penutup
Sebagai bahasa yang kaya dengan struktur dan aturan yang rumit, bahasa Arab memerlukan waktu belajar yang cukup panjang untuk dapat memahaminya dengan baik. Meskipun demikian, dengan pengetahuan dasar seperti yang dibahas dalam artikel ini, kita dapat mulai memahami bagaimana membaca dan memahami teks-teks dalam bahasa Arab.