Artikel ini bertujuan untuk memandu Anda dalam pengertian dan konversi antara dua sistem pengukuran suhu yang paling sering digunakan, yaitu skala Celsius dan Kelvin. Sebagai permulaan, mari kita pahami apa yang dimaksud dengan skala suhu ini dan bagaimana mereka berfungsi.
Skala Celsius
Skala Celsius, juga dikenal sebagai skala sentigrat, adalah sistem penamaan suhu metrik yang digunakan oleh seluruh dunia (kecuali di Amerika Serikat). Dalam skala ini, titik beku air ditetapkan pada 0 °C dan titik didihnya pada 100 °C pada tekanan atmosfer standar.
Skala Kelvin
Sementara itu, Skala Kelvin adalah unit suhu di sistem internasional (SI), dan merupakan satuan dasar fisika untuk suhu. Dibandingkan dengan skala Celsius, skala ini dimulai dari titik yang lebih rendah, yaitu 0 Kelvin (K), titik ini disebut nol absolut, di mana partikel tidak memiliki energi kinetik. Titik didih air di skala ini adalah 373,15 K.
Konversi pada Skala Celsius ke Kelvin
Untuk mengkonversi suhu dari skala Celsius ke skala Kelvin, kita menambahkan 273,15 ke suhu dalam derajat Celsius. Jadi, jika suatu benda memiliki suhu 73°C, kita dapat mengkonversi suhunya ke skala Kelvin dengan penambahan 273,15.
73°C + 273,15 = 346,15 K
Karena itu, jika pada termometer skala Celsius menunjukkan nilai 73°C, maka pada termometer skala Kelvin, nilai tersebut akan sama dengan 346,15 K.
Kesimpulan
Pemahaman tentang skala suhu dan bagaimana cara mengkonversi antara mereka sangat penting, khususnya dalam bidang fisika dan kimia. Tidak hanya membantu kita dalam pengukuran suhu sehari-hari, tetapi juga dalam penelitian ilmiah di mana keakuratan pengukuran sangat penting. Dengan pengetahuan ini, kita dapat dengan mudah mengkonversi suhu dari skala Celsius ke Kelvin, dan sebaliknya.