Berita

Apa Perbedaan Paling Mendasar Antara Pendekatan Menggunakan Deskripsi Kriteria dengan Pendekatan Menggunakan Rubrik?

91
×

Apa Perbedaan Paling Mendasar Antara Pendekatan Menggunakan Deskripsi Kriteria dengan Pendekatan Menggunakan Rubrik?

Sebarkan artikel ini
Apa Perbedaan Paling Mendasar Antara Pendekatan Menggunakan Deskripsi Kriteria dengan Pendekatan Menggunakan Rubrik?

Saat menilai suatu pekerjaan, karya, atau kompetensi, ada berbagai metode yang dapat digunakan. Dua di antaranya adalah pendekatan menggunakan deskripsi kriteria dan pendekatan menggunakan rubrik. Keduanya memiliki perbedaan yang mendasar dalam cara mereka mengatur dan melaksanakan penilaian.

Deskripsi Kriteria

Deskripsi kriteria juga dikenal sebagai checklist. Checklist ini adalah daftar yang berisi item atau faktor yang harus dipenuhi juga kriteria yang harus dicapai oleh subjek yang dinilai.

Dalam pendekatan ini, penilaian dilakukan berdasarkan pada pemenuhan kriteria-kriteria yang ditetapkan. Misalnya, jika karya adalah sebuah esai, daftar item mungkin mencakup hal-hal seperti ‘Penggunaan ejaan dan tata bahasa yang benar’ atau ‘Argumen yang jelas dan terstruktur’.

Rubrik

Rubrik adalah alat penilaian yang menggunakan skala kinerja untuk memberikan penilaian lebih baik dan komprehensif. Dalam sebuah rubrik, dapat ada lebih dari dua tingkat penilaian, yang biasanya diberi label menggambarkan kualitas pekerjaan atau kinerja, seperti ‘tidak memadai’, ‘memadai’, ‘baik’, dan ‘sangat baik’.

Rubrik juga menguraikan kriteria yang ditetapkan, tapi lebih lanjut dari sekedar deskripsi kriteria, rubrik memberikan tingkatan pencapaian untuk setiap kriteria.

Perbedaan Mendasar

Perbedaan paling mendasar antara pendekatan menggunakan deskripsi kriteria dengan pendekatan menggunakan rubrik adalah bagaimana penilaian itu diperoleh dan ditafsirkan.

Deskripsi kriteria biasanya bersifat biner — pekerjaan atau subjek baik memenuhi kriteria atau tidak memenuhi kriteria, tidak ada tingkatan lain dalam penilaian. Sementara rubrik menyediakan lebih banyak konteks dan pemahaman dengan memberikan tingkatan penilaian, memberikan gambaran yang lebih jelas dari kualitas kerja atau kinerja subjek.

Rubrik juga membantu meningkatkan objektivitas penilaian, karena penilaian tidak hanya didasarkan pada pemenuhan kriteria, tetapi juga pada tingkat pemenuhan kriteria tersebut. Dengan rubrik, berbagai dimensi kualitas dapat diukur dan dinilai secara lebih rinci dan berlapis.

Dalam konteks pembelajaran, pendekatan rubrik dapat memberikan umpan balik yang lebih mendalam kepada siswa, memungkinkan mereka untuk memahami area mana yang perlu ditingkatkan.

Meski memiliki perbedaan mendasar, baik pendekatan menggunakan deskripsi kriteria dan pendekatan menggunakan rubrik memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memberikan penilaian yang adil dan akurat. Metode yang dipilih bergantung pada sifat pekerjaan atau kinerja yang akan dinilai dan juga preferensi penilai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *