Air bersih menjadi salah satu sumber keberlangsungan hidup manusia. Hal tersebut berlaku pula bagi kerajaan Sriwijaya yang terletak di area Nusantara. Meski dikenal memiliki area yang sebagian besar terdiri dari laut dan hutan, masyarakat Sriwijaya mampu mengelola sumber air bersih menjadi aset penting dalam keberlangsungan hidup, serta juga kemakmuran kerajaan tersebut.
Pengetahuan dan teknik pengelolaan air bersih oleh masyarakat nusantara, khususnya Sriwijaya, banyak tercatat atau terdapat dalam berbagai situs arkeologi dan sejarah. Pengetahuan tersebut mencakup cara pengumpulan, pengolahan, distribusi, dan pemeliharaan sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga kebutuhan kerajaan yang lebih kompleks.
Sumber Air dan Pengumpulan
Masyarakat Sriwijaya mengambil manfaat dari sumber air yang ada disekitar mereka seperti sungai, danau, mata air, serta hujan. Teknik pengumpulan air yang digunakan juga bervariasi, mulai dari penampungan air hujan menggunakan wadah besar hingga penggunaan sistem irigasi yang rumit untuk menyalurkan air sungai ke permukiman dan lahan pertanian.
Pengolahan Dan Distribusi
Setelah pengumpulan, masyarakat Sriwijaya juga menerapkan teknik pengolahan air untuk memastikan kualitas airnya. Mereka melakukan proses penyaringan dengan bahan alami seperti pasir dan batu kerikil, juga dimungkinkan penggunaan bahan alami lain sebagai antiseptik dan pembunuh bakteri.
Pada tahap distribusi, air bersih ini disalurkan melalui saluran-saluran air yang dibuat sedemikian rupa untuk mencapai permukiman dan lahan pertanian. Distribusi ini penting untuk memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses air bersih.
Pemeliharaan Sumber Air
Keberlangsungan pasokan air bersih juga dijaga melalui pemeliharaan sumber air. Masyarakat Sriwijaya memahami bahwa menjaga kelestarian sumber air adalah kunci bagi kelangsungan hidup dan perkembangan kerajaan mereka. Mereka menjaga kebersihan sumber air dan lingkungan sekitarnya, menghindari praktik yang dapat merusak sumber air seperti penebangan hutan secara liar.
Oleh karena itu, kemampuan masyarakat Nusantara dalam pengelolaan air bersih untuk kebutuhan Sriwijaya tidak hanya dipahami sebagai upaya fisik dalam pengumpulan, pengolahan, dan distribusi saja. Tetapi juga mencakup pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber air tersebut.
Tulisan ini hanya memberikan gambaran singkat dari pengetahuan masyarakat Nusantara dalam pengelolaan air bersih. Banyak pengetahuan dan teknik lain yang mungkin tidak termasuk dalam artikel ini dan masih menunggu untuk diungkap melalui penelitian lebih lanjut.
Jadi, jawabannya apa?
Pengelolaan air bersih oleh masyarakat Nusantara, khususnya Sriwijaya, merupakan gabungan dari pengetahuan teknis dan nilai-nilai konservasi lingkungan. Semua ini menghasilkan sistem yang berkelanjutan, menjadikan Sriwijaya sebagai salah satu kerajaan maju di era ini.
