Pancasila adalah falsafah dan ideologi dari negara Indonesia yang dicetuskan oleh para pendiri bangsa. Di masa penentuan rumusannya, keputusan tersebut tidak diambil dengan mudah. Dibutuhkan berbagai musyawarah yang panjang dan intens, di tengah banyaknya perbedaan pendapat dan latar belakang para penggagasnya. Namun, bahkan dalam situasi sekompleks ini, para perumus Pancasila tetap menunjukkan penghargaan yang tinggi terhadap perbedaan pendapat dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
Bermusyawarah
Musyawarah adalah proses yang dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai deliberation. Ini adalah proses bertukar pikiran untuk mencapai kesepakatan bersama. Proses ini melibatkan diskusi terbuka, dialog mendalam, dan pertimbangan matang terhadap berbagai sudut pandang. Musyawarah adalah proses demokratis yang menghargai berbagai perspektif dan pengalaman.
Para perumus pancasila mengambil jalan ini dalam penentuan landasan ideologi negara. Meski berbagai perbedaan pendapat muncul, mereka tidak memilih untuk mengesampingkan atau mendominasi pikiran satu sama lain, melainkan memilih untuk mendengar dan menghargai pendapat satu sama lain.
Menghargai Perbedaan Pendapat
Menghargai perbedaan pendapat adalah markas utama dari demokrasi sejati. Bukan berarti setuju dengan segala sesuatu yang dikatakan, tetapi berarti bahwa setiap suara memiliki nilai dan berhak didengar. Para perumus Pancasila sangat menjunjung tinggi prinsip ini dalam proses penentuan rumusan Pancasila.
Meski banyak perbedaan latar belakang dan pandangan — dari kepercayaan, etnis, pendidikan, dan bahkan ideologi politik — mereka semua menghargai perbedaan tersebut dan membiarkannya memperkaya dialog mereka, bukan menghalangi proses musyawarah.
Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Demokrasi
Selain menghargai perbedaan pendapat, para perumus Pancasila juga menunjukkan komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai demokrasi. Mereka berusaha mengambil keputusan berdasarkan konsensus, mengedepankan kepentingan umum, dan memastikan bahwa setiap keputusan dibuat dengan adil dan transparan.
Komitmen ini tampak dalam berbagai rancangan peraturan dan institusi negara yang dibuat berlandaskan Pancasila, yang sangat menekankan pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kisah para perumus Pancasila ini mengingatkan kita bahwa demokrasi bukanlah tentang kemenangan mayoritas atas minoritas, tetapi adalah tentang penghargaan terhadap keragaman dan mencapai konsensus melalui diskusi dan dialog. Dalam berbagai permasalahan yang kita hadapi saat ini, kita perlu mengingat dan meneladani spirit para perumus Pancasila ini dalam menghargai perbedaan pendapat dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
