Musyawarah mufakat adalah suatu konsep disiplin demokrasi yang telah menjadi bagian integral dalam budaya sosial masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Konsep ini merujuk pada proses pengambilan keputusan melalui diskusi atau pertemuan yang melibatkan semua pihak terkait untuk mencapai kesepakatan atau keputusan yang diterima oleh semua pihak. Namun, terkadang hasil dari musyawarah mufakat tersebut tidak sesuai dengan keinginan kita. Lantas, apa yang sebaiknya kita lakukan?
1. Menerima dengan Lapang Dada
Menerapkan prinsip musyawarah adalah upaya mempromosikan pembuatan keputusan yang adil dan demokratis. Di sini, keputusan diputuskan berdasarkan suara mayoritas atau disepakati oleh sebagian besar anggota. Oleh karena itu, jika hasil keputusan tidak sesuai dengan yang kita harapkan, sikap pertama yang harus kita lakukan adalah menerimanya dengan lapang dada.
2. Menghargai Proses
Musyawarah mufakat adalah proses, dan dalam proses ini, setiap anggota memiliki hak untuk berbicara dan mendengarkan sudut pandang yang lain. Oleh karena itu, penting untuk kita menghargai kontribusi dan usaha setiap anggota dalam proses ini, meskipun hasil akhir tidak sesuai dengan keinginan kita.
3. Menyampaikan Unsur Positif dan Negatif
Meskipun kita harus menerima dan menghargai proses dan hasil dari musyawarah mufakat, hal tersebut tidak berarti kita harus diam dan tidak menyampaikan pendapat kita. Jika ada aspek dalam keputusan tersebut yang kita pikir tidak sesuai atau merugikan, kita harus menyampaikannya kepada anggota lain dengan cara yang sopan dan konstruktif.
4. Melakukan Tindakan Konstruktif
Terakhir, jika keputusan musyawarah mufakat memang benar-benar merugikan atau tidak adil, kita harus melakukan tindakan konstruktif. Misalnya, berinisiatif untuk meminta pertimbangan ulang atau melakukan aksi nyata untuk mengatasi dampak negatif dari keputusan tersebut.
Kesimpulan
Tidak selalu hasil dari musyawarah mufakat sesuai dengan harapan atau keinginan kita. Namun, di situ letak pentingnya sikap dan kesabaran dalam berdemokrasi. Menghargai proses, menerima hasil, dan tetap berpartisipasi dengan konstruktif adalah sikap yang harus kita lakukan terhadap hasil keputusan musyawarah mufakat jika tidak sesuai keinginan kita. Ini juga akan membantu kita untuk terus belajar dan tumbuh dalam berbagai situasi.