Seiring berjalannya waktu, organisasi dituntut untuk cepat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan bisnisnya. Baik itu perubahan dalam hal teknologi, perubahan dalam berbagai regulasi pemerintah, atau perubahan dalam preferensi konsumen. Organisasi yang adaptif akan memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari organisasi yang tidak adaptif.
Ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menilai sejauh mana organisasi telah beradaptasi terhadap berbagai perubahan yang ada dalam lingkungan bisnisnya, antara lain:
- Visi yang Jelas
Sebuah organisasi yang adaptif umumnya akan memiliki visi yang jelas. Mereka tidak hanya memandang jauh ke depan, tapi juga merumuskan dan memetakan jalannya menuju target yang dituju. Visi ini menjadi pegangan dalam setiap keputusan dan strategi yang dibuatnya, memungkinkan organisasi untuk tetap berada di jalur yang benar meskipun harus beradaptasi dengan perubahan.
- Bersikap Fleksibel
Organisasi yang adaptif juga harus mampu bersikap fleksibel. Fleksibilitas dalam hal ini tidak hanya berarti kemampuan untuk merespon perubahan, tetapi juga kemampuan untuk melakukan perubahan secara proaktif apabila diperlukan. Fleksibilitas ini juga mencakup keberanian untuk mencoba hal baru dan mencari solusi kreatif.
- Belajar dari Kesalahan
Organisasi yang bersikap adaptif akan menerima kegagalan dan kesalahan sebagai bagian dari proses pembelajaran. Mereka akan mencoba menarik pelajaran dari setiap kesalahan yang terjadi dan menggunakan pelajaran tersebut untuk memperbaiki dan meningkatkan performa organisasi secara keseluruhan.
Namun, ada satu hal yang sering kali dianggap sebagai indikator dari organisasi yang adaptif, tetapi sebenarnya tidak. Itulah:
- Tertutup untuk Umpan Balik
Sebuah organisasi yang adaptif bukanlah organisasi yang menolak umpan balik. Sebaliknya, organisasi yang adaptif justru sangat terbuka untuk mendapatkan umpan balik, baik dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi. Umpan balik ini dipandang sebagai sumber berharga untuk mendapatkan insight yang dapat membantu organisasi untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kinerjanya.
Jadi, apabila ada yang berpendapat bahwa menjadi tertutup untuk umpan balik adalah indikator dari organisasi yang adaptif, maka pendapat tersebut tidak benar.
Jadi, jawabannya apa? Indikator yang menunjukkan sebuah organisasi berkarakter adaptif kecuali adalah organisasi tersebut menunjukkan sikap yang tertutup untuk umpan balik. Sebuah organisasi yang adaptif justru akan sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang diberikan, baik itu dari karyawan, konsumen, atau stakeholder lainnya.