Diskusi

Jelaskan Mengenai Stomata dan Mekanisme Kerja Stomata pada Saat Tumbuhan Berada pada Kondisi Kekeringan

78
×

Jelaskan Mengenai Stomata dan Mekanisme Kerja Stomata pada Saat Tumbuhan Berada pada Kondisi Kekeringan

Sebarkan artikel ini
Jelaskan Mengenai Stomata dan Mekanisme Kerja Stomata pada Saat Tumbuhan Berada pada Kondisi Kekeringan

Stomata adalah struktur mikroskopis yang terdapat pada permukaan daun tumbuhan. Fungsi utama stomata adalah untuk memungkinkan pertukaran gas yang terjadi antara tumbuhan dengan lingkungan sekitarnya. Stomata membantu dalam proses fotosintesis, yaitu dengan memasok karbondioksida ke tanaman dan memungkinkan oksigen dan uap air untuk keluar.

Stomata terdiri dari sepasang sel penutup berbentuk ginjal mengelilingi rongga udara. Sel-sel ini dikenal sebagai sel penjaga dan berfungsi untuk membuka dan menutup stomata.

Mekanisme Kerja Stomata

Mekanisme kerja stomata sangat ditentukan oleh ketersediaan air. Dalam kondisi normal, ketika air cukup, stomata akan terbuka untuk memungkinkan pertukaran gas. Sel penjaga memanfaatkan ketersediaan air untuk mengecilkan atau memperluas ukuran stomata. Ketika sel-sel penjaga mengisi air, stomata akan membuka dan ketika sel-sel tersebut kehilangan air, stomata akan menutup.

Mekanisme Kerja Stomata Pada Kondisi Kekeringan

Dalam kondisi kekeringan, tumbuhan berusaha untuk mengurangi kehilangan air melalui proses transpirasi. Hal ini dilakukan dengan cara menutup stomata, sehingga membatasi jumlah air yang hilang melalui daun.

Proses ini dimulai saat tanah kering dan ketersediaan air berkurang yang mana ini akan diketahui oleh akar tumbuhan. Pada saat ini, tumbuhan akan merilis hormon abscisic acid (ABA). Hormon ABA ini akan bergerak ke atas melalui xilem dan akan mempengaruhi sel-sel penjaga stomata.

Ketika ABA hadir, ini akan membuat ion kalium keluar dari sel penjaga. Karena perubahan ini, air juga akan mengikuti ion kalium dan keluar dari sel penjaga, menyebabkan sel tersebut mengempis dan stomata menutup.

Pada dasarnya, tumbuhan menggunakan pendekatan ini sebagai cara bertahan hidup dalam kondisi kekeringan. Meskipun ini dapat membatasi kegiatan fotosintesis, namun hal ini jauh lebih baik daripada kehilangan banyak air dalam kondisi kritis kekeringan.

Jadi, jawabannya apa? Mekanisme kerja stomata pada kondisi kekeringan adalah sebuah proses kompleks yang melibatkan respons tumbuhan terhadap kurangnya air, dimulai dari pelepasan hormon ABA hingga perubahan kondisi sel penjaga yang mengakibatkan stomata menutup. Ini adalah salah satu contoh menakjubkan dari bagaimana alam mengadaptasi diri terhadap lingkungan sekitarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *