Budaya, sebagai medium yang kompleks dan dinamis, mencakup berbagai elemen, seperti tradisi, kelakuan, nilai, dan ekspresi. Budaya terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu budaya tinggi dan budaya populer. Budaya tinggi sering diidentifikasikan dengan hal-hal yang erudite dan mendalam, seperti seni rupa, sastra klasik, dan musik klasik. Sebaliknya, budaya populer dihubungkan dengan medium yang lebih massal dan komersial, seperti pop musik, film blockbuster, dan media sosial.
Seiring berjalannya waktu, terdapat pemahaman yang sedikit distorsi tentang superioritas budaya tinggi atas budaya populer. Namun, pemahaman tersebut memiliki sejumlah permasalahan. Berikut adalah penjelasan tentang mengapa pemahaman soal budaya tinggi tidak bisa dianggap lebih baik dibanding budaya populer.
Memperkaya Cakupan
Budaya tinggi dan populer memiliki fungsinya masing-masing dalam masyarakat. Budaya tinggi cenderung berfokus pada interpretasi dan refleksi mendalam, sedangkan budaya populer cenderung berfokus pada hiburan dan keterhubungan. Kedua bentuk budaya ini saling melengkapi dan memperkaya cakupan budaya masyarakat. Menyatakan bahwa satu lebih baik dari yang lain mengesampingkan fakta bahwa masing-masing memiliki peran penting dan saling berinteraksi dalam budaya kita.
Partisipasi dan Demostrasi Populer
Salah satu kekuatan besar budaya populer adalah aksesibilitasnya. Dengan kata lain, budaya populer dapat dinikmati oleh lapisan masyarakat yang lebih luas, shingga mencakup partisipasi yang lebih besar dan merata. Budaya populer juga sering mencerminkan persoalan serta dinamika sosial yang relevan dengan masyarakat, sehingga memberi gambaran tentang lingkungan sosial budaya di masa sekarang.
Penerimaan Lebih Luas
Keunikan budaya populer terletak pada karakteristiknya yang mudah diterima oleh berbagai lapisan masyarakat. Ini berarti bahwa budaya populer memiliki daya tarik yang lebih luas dan bisa diterima oleh kebanyakan orang, tanpa memandang pendidikan atau latar belakang sosial ekonomi mereka.
Kesimpulan
Dalam budaya, tidak ada hierarki yang mutlak karena setiap elemen budaya memiliki nilai dan keunikan masing-masing. Budaya tinggi dan budaya populer harus dilihat sebagai dua sisi dari budaya yang sama, yaitu sebagai dua elemen yang sama-sama penting dan saling melengkapi.
Jadi, jawabannya apa? Pemahaman soal budaya tinggi tidak bisa dianggap lebih baik dibanding budaya populer. Kedua jenis budaya ini sama-sama penting dan berkontribusi dalam membentuk identitas dan pengalaman budaya kita. Mereka mencerminkan pemahaman yang berbeda tentang dunia dan, erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari.