Permasalahan narkoba merupakan salah satu isu penting yang harus ditangani setiap negara. Hal ini tak terkecuali bagi negara-negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) yang secara rutin melakukan berbagai upaya dalam upaya mewujudkan masyarakat ASEAN bebas narkoba. Upaya-upaya tersebut diimplementasikan melalui kebijakan nasional dan kerjasama regional yang kuat untuk mengatasi permasalahan narkoba.
Kebijakan Nasional
Pertama-tama, setiap negara anggota ASEAN telah mengimplementasikan berbagai kebijakan nasional untuk memerangi problema narkoba. Misalnya, Filipina telah memprakarsai kebijakan memerangi narkoba yang dikenal dengan “Oplan Tokhang”, Thailand menjalankan kebijakan “war on drugs”, dan Indonesia mengedepankan rehabilitasi kepada korban penyalahgunaan narkoba. Kebijakan nasional ini menjadi landasan bagi perjuangan setiap negara anggota untuk memerangi narkoba di tingkat domestik.
Kerjasama Regional
Kedua, negara-negara ASEAN juga melakukan kerjasama melalui berbagai mekanisme, seperti ASEAN Ministerial Meeting on Drug Matters (AMMD), yang dibentuk untuk mengkoordinasikan upaya memberantas peredaran narkoba. Melalui kerjasama ini, mereka telah menetapkan dua dokumen penting; ASEAN Work Plan on Securing Communities Against Illicit Drugs 2016-2025 dan ASEAN Plan of Action on Cooperation in Preventing Illicit Drug Production and Trafficking 2016-2025. Tujuan dari rencana kerja ini adalah untuk meningkatkan upaya pencegahan, penegakan hukum, upaya rehabilitasi, dan kerjasama internasional.
Edukasi dan Rehabilitasi
Ketiga, edukasi dan rehabilitasi juga menjadi salah satu strategi penting dalam mewujudkan masyarakat ASEAN bebas narkoba. ASEAN melalui instrumen dan programnya seperti ASEAN-NARCO (ASEAN Narcotic Cooperation) berupaya menjangkau generasi muda dengan pendidikan dan penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Sementara rehabilitasi didukung oleh ASEAN Training Center for Preventive Drug Education dan ASEAN Rehabilitation Center.
Diplomatik dan Kerjasama Internasional
Keempat, negara-negara ASEAN mengoptimalkan jalur diplomatik dan kerjasama internasional dalam memerangi peredaran narkoba. Mereka berkomitmen untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara non-ASEAN dan organisasi internasional lainnya dalam rangka memperkokoh upaya pemberantasan narkoba.
Jadi, dapat kita lihat bahwa negara-negara ASEAN telah berupaya keras untuk memerangi penyalahgunaan narkoba. Namun, tantangan di depan masih berat dan dibutuhkan gotong royong serta kerjasama yang lebih genuine dan intensif untuk mewujudkan Masyarakat ASEAN Bebas Narkoba.
Jadi, jawabannya apa? Upaya yang dilakukan oleh negara-negara ASEAN untuk mewujudkan masyarakat ASEAN bebas narkoba melibatkan kerjasama regional dan internasional, kebijakan nasional yang efektif, serta pendidikan dan rehabilitasi dalam ruang lingkup ASEAN.
