Fenomena transmisi listrik dalam kawasan fisis seringkali mencakup konsep-konsep dasar fisika yang penting, salah satunya adalah konsep tentang potensial. Dalam pemahaman fisika, satu titik dapat memiliki potensial yang berbeda-beda dan membawa implikasi signifikan terhadap energi serta muatan listrik yang dikendalikan. Contoh kasus ini akan membahas tentang potensial titik A dan B yang sama-sama adalah 7V dan menghabiskan energi sebesar 140J.
Potensial Listrik
Potensial listrik secara sederhana diartikan sebagai jumlah kerja yang dilakukan per satuan muatan positif dari tak terhingga ke titik yang ditentukan. Dalam kasus ini, potensial di titik A dan B adalah 7V. Secara teoretis, berarti kerja yang dilakukan untuk memindahkan muatan positif dari tak terhingga ke titik A dan B adalah 7 joule per coulomb.
Energi dan Muatan Listrik
Energi yang digunakan dalam proses ini adalah 140 joule. Menggunakan konsep ini, kita bisa mencari tahu berapa muatan listrik yang dipindahkan pada proses ini. Menurut hukum fisika, energi (E) adalah hasil dari potensial (V) dikalikan dengan muatan (Q), atau E = QV.
Dengan energi (E) 140 joule dan potensial (V) 7 volt, maka rumus tersebut berubah menjadi 140 = Q * 7. Dengan memecahkan persamaan tersebut, kita mendapatkan nilai Q, yakni muatan listrik yang dipindahkan, adalah 20 coulomb.
Kesimpulan
Konsep potensial listrik sangat penting dalam memahami bagaimana energi dan muatan bekerja dalam sistem fisik. Melalui kasus ini, kita dapat melihat bagaimana potensial dapat digunakan untuk menghitung muatan listrik yang ditransfer. Dengan potensial titik A dan B adalah 7V dan energi yang digunakan sebesar 140 joule, muatan listrik yang dipindahkan adalah 20 coulomb.
Jadi, jawabannya apa?
Dalam kondisi ini, answer adalah muatan listrik yang dipindahkan adalah 20 coulomb.