Pengetahuan

Sekolah Merdeka, Persiapan Perlombaan 17 Agustus dan Pembelajaran Sosial Emosional di Antara Para Guru

38
×

Sekolah Merdeka, Persiapan Perlombaan 17 Agustus dan Pembelajaran Sosial Emosional di Antara Para Guru

Sebarkan artikel ini
Sekolah Merdeka, Persiapan Perlombaan 17 Agustus dan Pembelajaran Sosial Emosional di Antara Para Guru

Sekolah Merdeka memiliki banyak guru dan murid. Pada bulan Juli ini, mereka sedang mengadakan kegiatan persiapan perlombaan 17 Agustus di kecamatan setempat. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah pembuatan kendaraan hias yang akan ditampilkan pada acara defile nanti.

Tim pembuat mobil hias diketuai oleh Pak Sanjaya, dengan dibantu oleh lima orang guru yang lainnya. Mereka memiliki waktu empat hari dalam menyelesaikan mobil hias milik sekolah. Di tengah proses penghiasan mobil, muncul permasalahan yang melibatkan dua orang guru, yaitu Pak Riki dan Pak Nano. Keduanya sedang berselisih, karena masing-masing merasa berhak untuk menghias bagian depan mobil, dan tidak ada yang mau mengalah.

Pak Sanjaya, yang bijaksana dan tegas, mencoba mendekati dan melerai Pak Riki dan Pak Nano dengan menenangkan keduanya. Beliau mengajak keduanya untuk berdiskusi demi mencari solusi yang terbaik agar pekerjaan tim mobil hias bisa cepat selesai. Pak Sanjaya menawarkan salah satu dari mereka untuk bersedia pindah menghias di bagian belakang mobil hias.

Akhirnya, Pak Riki yang bersedia untuk melakukannya. Dalam kaitan dengan pembelajaran sosial emosional, Pak Sanjaya telah membantu menguatkan kompetensi dalam menghadapi konflik dan menyelesaikan masalah secara efektif pada Pak Riki dan Pak Nano. Beliau telah menjadi contoh bahwa dengan komunikasi yang baik dan kerjasama, perbedaan pendapat bisa diselesaikan dengan damai dan menghasilkan solusi yang baik.

Jadi, jawabannya apa? Kunci keberhasilan dalam menangani konflik dalam suatu tim adalah dengan adanya komunikasi yang baik, kepemimpinan yang tegas, serta kemampuan untuk bekerja sama dan menghormati pendapat orang lain. Pak Sanjaya berhasil membantu Pak Riki dan Pak Nano dalam menghadapi perbedaan pendapat mereka, sehingga kegiatan persiapan perlombaan 17 Agustus bisa berlanjut dengan lancar dan sukses.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *